Mengenal Object 279, Tank Berbobot 60 Ton yang Gagal Diproduksi Massal
Selasa, 15 Agustus 2023 - 07:50 WIB
JAKARTA - Tank memainkan peran vital dalam memenangkan pertempuran darat. Tilik saja kontribusi tank Sherman dalam Perang Dunia II yang begitu perkasa. Begitu pula dengan tank Cromwell yang lincah dan bisa diterjunkan di berbagai medan serta tank Wehrmacht yang tangguh.
Uni Soviet pun akhirnya bereksperimen membuat tank yang perkasa. Tantangan utama tank pada masa itu adalah kehadiran senjata berat yang jumlahnya semakin banyak dan mobile.
Pada tahun 1957, Pabrik Kirov Leningrad Uni Soviet mulai menciptakan konsep tank yang diberi nama Object 279. Tank dengan berat sekitar 60 ton ini memiliki badan bongsor.
Dengan pelapis baja setebal 11 inci, konsep Object 279 tampaknya terfokus pada satu hal, yaitu serangan frontal. Tank juga dilengkapi penginderaan malam, penargetan inframerah, senjata M-65 130 mm dan desain pertahanan unik yang memungkinkan tahan terhadap ledakan melalui ketebalan lapis baja dan bentuk khususnya.
Selain itu, pengaturan tapak rodanya yang modern memungkinkannya mengatasi masalah medan yang sulit. Tanah berlumpur dapat dengan mudah membuat tank menjadi tidak berguna, tetapi Object 279 tidak rentan terhadap hal ini.
Secara teoritis, setidaknya, Object 279 berpotensi menjadi salah satu tank paling unik dan tangguh (ofensif dan defensif) yang pernah dibuat. Satu-satunya masalah adalah tank-tank semacam ini layu sebelum berkembang, berakhir saat sedang dikembangkan.
Apa yang terjadi dengan Object 279?
Pada akhirnya, Object 279 tidak mencapai tahap produksi penuh, hanya dikembangkan sebagai prototipe. Desainnya yang aneh membuat ongkos perawatannya mahal dan rangkaian persenjataannya akan menjadi usang oleh kemajuan teknologi rudal.
Uni Soviet pun akhirnya bereksperimen membuat tank yang perkasa. Tantangan utama tank pada masa itu adalah kehadiran senjata berat yang jumlahnya semakin banyak dan mobile.
Pada tahun 1957, Pabrik Kirov Leningrad Uni Soviet mulai menciptakan konsep tank yang diberi nama Object 279. Tank dengan berat sekitar 60 ton ini memiliki badan bongsor.
Dengan pelapis baja setebal 11 inci, konsep Object 279 tampaknya terfokus pada satu hal, yaitu serangan frontal. Tank juga dilengkapi penginderaan malam, penargetan inframerah, senjata M-65 130 mm dan desain pertahanan unik yang memungkinkan tahan terhadap ledakan melalui ketebalan lapis baja dan bentuk khususnya.
Selain itu, pengaturan tapak rodanya yang modern memungkinkannya mengatasi masalah medan yang sulit. Tanah berlumpur dapat dengan mudah membuat tank menjadi tidak berguna, tetapi Object 279 tidak rentan terhadap hal ini.
Secara teoritis, setidaknya, Object 279 berpotensi menjadi salah satu tank paling unik dan tangguh (ofensif dan defensif) yang pernah dibuat. Satu-satunya masalah adalah tank-tank semacam ini layu sebelum berkembang, berakhir saat sedang dikembangkan.
Apa yang terjadi dengan Object 279?
Pada akhirnya, Object 279 tidak mencapai tahap produksi penuh, hanya dikembangkan sebagai prototipe. Desainnya yang aneh membuat ongkos perawatannya mahal dan rangkaian persenjataannya akan menjadi usang oleh kemajuan teknologi rudal.
tulis komentar anda