Perusahaan China Incar Warga Negara Lain untuk Uji Vaksin Corona

Minggu, 02 Agustus 2020 - 09:42 WIB
Tetapi beberapa peneliti mempertanyakan apakah uji coba di UEA dan Brasil akan mengumpulkan data yang cukup untuk meyakinkan badan pengatur bahwa vaksin itu berfungsi. Di UEA, di mana Sinopharm berencana untuk mendaftarkan 15.000 peserta untuk mempelajari dua vaksinnya, relatif sedikit orang yang terinfeksi COVID-19.

Dan meskipun Brasil memiliki wabah virus Corona yang besar, Institut Butantan berencana untuk menguji vaksin Sinovac di kalangan profesional layanan kesehatan. Karena diasumsikan mereka akan menghadapi paparan virus yang lebih besar daripada profesional non-kesehatan.

Karena itu, uji coba akan mendaftarkan hanya 9.000 orang untuk menguji apakah itu berfungsi, kata Ricardo Palacios, seorang peneliti klinis di lembaga yang memimpin uji coba. "Kami merancang uji coba untuk mendapatkan jawaban dengan cara yang lebih efisien," ujar Palacios.

Kim mencatat, di negara-negara di mana petugas layanan kesehatan memakai alat pelindung diri yang tepat, mereka mungkin tidak menghadapi paparan virus yang lebih besar, yang akan merusak pembenaran untuk uji coba yang lebih kecil.

Yang paling penting adalah uji coba mengumpulkan data yang mematuhi standar internasional yang diharapkan oleh regulator obat dan oleh badan-badan seperti Organisasi Kesehatan Dunia. "Jika Anda tidak bisa melakukan itu, Anda dalam masalah," ucap Kim.

Apakah Indonesia akan menjadi sasaran perusahaan-perusahaan China untuk menguji kandidat vaksinnya? Peluangnya memang sangat besar. Terlebih Indonesia merupakan wilayah dengan jumlah penderita sangat besar, ditambah tenaga medis yang terbilang cukup untuk mengumpulkan data dibutuhkan. (Baca juga: Rusia Kejutkan Dunia, Gunakan Vaksin Covid-19 10 Agustus 2020 )

Di Tanah Air, SINDOnews mencatat adalah PT Bio Farma (Persero) yang melakukan serangkaian uji vaksin buatan Sinovac. Perusahaan tersebut sudah ada dalam tahap uji klinis fase III vaksin COVID-19.
(iqb)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More