15 Penemuan Luar Biasa yang Awalnya Ditertawakan dan Dihina

Kamis, 21 September 2023 - 09:05 WIB
Pada 1939, New York Times menekankan bahwa TV tidak akan pernah menjadi pesaing serius radio karena orang harus duduk dan menatap layar, sementara rata-rata keluarga Amerika tidak punya waktu untuk itu.

Sementara bos 20th Century Fox Darryl Zanuck menyatakan pada tahun 1946 bahwa TV tidak akan mampu mempertahankan pasar mana pun yang dikuasainya setelah enam bulan pertama. Orang akan segera bosan menatap kotak kayu lapis setiap malam. Namun, pada tahun 1948, eksekutif radio BBC Mary Somerville menyebut teknologi ini secepat kilat.

12. Telepon Genggam

Pada awal 1980-an, ponsel merupakan perangkat yang berat, mahal, serta hanya dimiliki oleh para pebisnis kaya. Tidak heran jika masa depan teknologi tampak suram menurut para ahli.

Laporan McKinsey untuk AT&T pada 1980 meramalkan ponsel akan menjadi perangkat khusus dengan hanya 900.000 pengguna di AS pada 2000. Kenyataannya, jumlah total pengguna pada tahun itu mencapai 108 juta.

Pada 1981, konsultan telekomunikasi Jan David Jubon tidak yakin bahwa teknologi ini memiliki daya tarik. “Siapa, hari ini, yang akan mengatakan saya akan melepaskan kabel-kabel di rumah saya dan membawa telepon ke mana-mana?”

Namun, Marty Cooper, insinyur yang memimpin tim pembuat telepon seluler pertama, tidak begitu peduli kritik ini. “Telepon seluler sama sekali tidak akan menggantikan sistem kabel lokal. Bahkan jika Anda memproyeksikannya melampaui masa hidup kita, biayanya tidak akan cukup murah."

13. Laptop

Para sejarawan menganggap Osbourne 1, yang dirilis pada 1981, sebagai komputer portabel pertama. Segera setelah itu, Compaq Portable, laptop pertama yang kompatibel dengan PC, diluncurkan pada 1983.

Meskipun super inovatif, laptop-laptop awal tidak praktis, terbatas dalam hal apa yang bisa mereka lakukan dan sangat mahal untuk booting, dengan beberapa di antaranya dijual seharga setara dengan USD17.000 pada hari ini.

Mengingat kekurangan-kekurangan ini, tidak mengherankan beberapa ahli menganggap laptop hanya sekedar iseng saja.

Penulis teknologi New York Times, Erik Sandberg-Diment, menulis artikel pada 1985 yang mencemooh inovasi tersebut dan memperkirakan kehancurannya yang menyedihkan. Dia yakin rata-rata pengguna tidak akan pernah ingin membawa laptop dan melakukan komputasi saat bepergian, dan berpikir bahwa alat tersebut memiliki peluang yang kecil untuk populer secara luas.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More