Miliarder Teknologi Klaim Suntikan Darah Super Jadikan Ayahnya 25 Tahun Lebih Muda
Kamis, 16 November 2023 - 13:50 WIB
JAKARTA - Miliarder teknologi Bryan Johnson membuat pernyataan kontroversial. Dia menyebut ayahnya yang berusia 70 tahun kini memiliki usia biologi seperti 46 tahun, berkat suntikan 'darah super' miliknya.
"Darah super saya mengurangi usia ayah saya sebanyak 25 tahun," tulis Johnson melalui unggahan di X dikutip dari Business Insider, Kamis (16/11/2023).
Dia menyebut ayahnya disuntik satu liter plasma miliknya, yang merupakan bagian cair dari darah. Sejak saat itu, kata dia, ayahnya yang berusia 70 tahun, yang sebelum suntikan tersebut menua seperti orang berusia 71 tahun, kini menua seperti orang berusia 46 tahun. "Saya adalah blood boy ayah saya," tulis Johnson.
Johnson berhati-hati dalam menyampaikan temuannya sendiri. Dalam posting di X, dia mencatat penilaian penuaan ayahnya didasarkan pada satu biomarker, yang merupakan tanda medis yang dapat terdeteksi melalui tes. Johnson tidak menyebutkan biomarker mana yang digunakan.
Meskipun biomarker adalah alat yang berguna untuk memberi petunjuk tentang apa yang terjadi dalam tubuh, tapi bukanlah ukuran yang akurat tentang penuaan tubuh. Dokter Oliver Zolman misalnya, menyatakan tidak mungkin untuk mengetahui dari satu intervensi apakah suntikan itu yang menyebabkan perubahan dalam laju penuaan, atau mungkin ada hal lain yang sedang terjadi.
Johnson menyuntikkan plasma miliknya ke ayahnya sekitar enam bulan lalu. Pada hari yang sama, Johnson juga menerima plasma dari anak laki-lakinya yang berusia 17 tahun, meskipun kemudian ia mengatakan bahwa secara pribadi tidak melihat manfaat dari prosedur tersebut.
Johnson, yang menganggap dirinya sebagai atlet pembaharuan profesional, telah mencoba puluhan intervensi pada dirinya untuk melihat apakah dapat memperlambat penuaan. Mulai dari diet ketat dan regimen latihan fisik hingga suntikan lemak dan perawatan laser.
Beberapa klinik di AS menawarkan suntikan plasma dari donor muda sebagai perawatan anti-penuaan, tetapi tidak ada bukti klinis yang meyakinkan tentang efektivitasnya.
Dalam beberapa keadaan seperti penyembuhan luka, mungkin masuk akal untuk menggunakan plasma seseorang. Namun dalam hal ini, tidak ada bukti kuat dapat mengurangi penuaan .
"Darah super saya mengurangi usia ayah saya sebanyak 25 tahun," tulis Johnson melalui unggahan di X dikutip dari Business Insider, Kamis (16/11/2023).
Dia menyebut ayahnya disuntik satu liter plasma miliknya, yang merupakan bagian cair dari darah. Sejak saat itu, kata dia, ayahnya yang berusia 70 tahun, yang sebelum suntikan tersebut menua seperti orang berusia 71 tahun, kini menua seperti orang berusia 46 tahun. "Saya adalah blood boy ayah saya," tulis Johnson.
Johnson berhati-hati dalam menyampaikan temuannya sendiri. Dalam posting di X, dia mencatat penilaian penuaan ayahnya didasarkan pada satu biomarker, yang merupakan tanda medis yang dapat terdeteksi melalui tes. Johnson tidak menyebutkan biomarker mana yang digunakan.
Meskipun biomarker adalah alat yang berguna untuk memberi petunjuk tentang apa yang terjadi dalam tubuh, tapi bukanlah ukuran yang akurat tentang penuaan tubuh. Dokter Oliver Zolman misalnya, menyatakan tidak mungkin untuk mengetahui dari satu intervensi apakah suntikan itu yang menyebabkan perubahan dalam laju penuaan, atau mungkin ada hal lain yang sedang terjadi.
Johnson menyuntikkan plasma miliknya ke ayahnya sekitar enam bulan lalu. Pada hari yang sama, Johnson juga menerima plasma dari anak laki-lakinya yang berusia 17 tahun, meskipun kemudian ia mengatakan bahwa secara pribadi tidak melihat manfaat dari prosedur tersebut.
Johnson, yang menganggap dirinya sebagai atlet pembaharuan profesional, telah mencoba puluhan intervensi pada dirinya untuk melihat apakah dapat memperlambat penuaan. Mulai dari diet ketat dan regimen latihan fisik hingga suntikan lemak dan perawatan laser.
Beberapa klinik di AS menawarkan suntikan plasma dari donor muda sebagai perawatan anti-penuaan, tetapi tidak ada bukti klinis yang meyakinkan tentang efektivitasnya.
Dalam beberapa keadaan seperti penyembuhan luka, mungkin masuk akal untuk menggunakan plasma seseorang. Namun dalam hal ini, tidak ada bukti kuat dapat mengurangi penuaan .
(msf)
tulis komentar anda