6 Misteri di Dunia yang Berhasil Dipecahkan Ilmuwan, Salah Satunya Menggunakan AI
Sabtu, 23 Desember 2023 - 20:14 WIB
Beton Romawi terbukti lebih tahan lama daripada bangunan lain di zamannya dan mampu bertahan hingga era modern. Seperti kuil Pantheon di Roma, yang memiliki kubah terbesar di dunia.
Pada 2023, para ilmuwan akhirnya menemukan bahan misterius yang memungkinkan orang Romawi membuat bangunan yang tahan lama serta membangun struktur rumit di tempat-tempat sulit seperti dermaga, saluran pembuangan, dan zona gempa bumi.
Tim penelitian menganalisis sampel beton berusia 2.000 tahun yang diambil dari tembok kota di situs arkeologi Privernum di Italia tengah dan mirip dalam komposisi dengan beton lain yang ditemukan di seluruh Kekaisaran Romawi.
Mereka menemukan potongan putih dalam beton, disebut sebagai lime clasts , memberikan beton kemampuan untuk menyembuhkan retakan yang terbentuk seiring waktu. Potongan putih sebelumnya dianggap sebagai bukti adonan yang buruk atau bahan baku berkualitas rendah.
Para pendaki menemukan tubuh mumi Ötzi di jurang di Alpen Italia pada 1991. Sisa-sisa yang membeku mungkin merupakan temuan arkeologi yang paling rinci di dunia, mengungkapkan dengan detail seperti apa kehidupan 5.300 tahun lalu.
Isi perutnya memberikan informasi tentang makanan terakhirnya dan dari mana asalnya. Sementara senjatanya menunjukkan ia adalah orang kidal, dan pakaiannya memberikan gambaran langka tentang apa yang sebenarnya dikenakan orang kuno.
Tetapi analisis DNA baru yang diekstraksi dari panggul Ötzi pada Agustus 2023 mengungkapkan penampilannya tidak sesuai dengan apa yang diduga oleh ilmuwan pada awalnya.
Studi tentang susunan genetiknya menunjukkan Ötzi the Iceman memiliki kulit gelap dan mata gelap dan kemungkinan botak. Penampilan yang direvisi ini berbeda dengan rekonstruksi dari Ötzi yang menggambarkan seorang pria berkulit pucat dengan rambut kepala tebal dan janggut.
Pada 2023, para ilmuwan akhirnya menemukan bahan misterius yang memungkinkan orang Romawi membuat bangunan yang tahan lama serta membangun struktur rumit di tempat-tempat sulit seperti dermaga, saluran pembuangan, dan zona gempa bumi.
Tim penelitian menganalisis sampel beton berusia 2.000 tahun yang diambil dari tembok kota di situs arkeologi Privernum di Italia tengah dan mirip dalam komposisi dengan beton lain yang ditemukan di seluruh Kekaisaran Romawi.
Mereka menemukan potongan putih dalam beton, disebut sebagai lime clasts , memberikan beton kemampuan untuk menyembuhkan retakan yang terbentuk seiring waktu. Potongan putih sebelumnya dianggap sebagai bukti adonan yang buruk atau bahan baku berkualitas rendah.
3. Ötzi the Iceman
Para pendaki menemukan tubuh mumi Ötzi di jurang di Alpen Italia pada 1991. Sisa-sisa yang membeku mungkin merupakan temuan arkeologi yang paling rinci di dunia, mengungkapkan dengan detail seperti apa kehidupan 5.300 tahun lalu.
Isi perutnya memberikan informasi tentang makanan terakhirnya dan dari mana asalnya. Sementara senjatanya menunjukkan ia adalah orang kidal, dan pakaiannya memberikan gambaran langka tentang apa yang sebenarnya dikenakan orang kuno.
Tetapi analisis DNA baru yang diekstraksi dari panggul Ötzi pada Agustus 2023 mengungkapkan penampilannya tidak sesuai dengan apa yang diduga oleh ilmuwan pada awalnya.
Studi tentang susunan genetiknya menunjukkan Ötzi the Iceman memiliki kulit gelap dan mata gelap dan kemungkinan botak. Penampilan yang direvisi ini berbeda dengan rekonstruksi dari Ötzi yang menggambarkan seorang pria berkulit pucat dengan rambut kepala tebal dan janggut.
Lihat Juga :
tulis komentar anda