11 Perilaku Aneh Hewan Liar, Ada Buaya Selamatkan Anjing
Rabu, 27 Desember 2023 - 08:37 WIB
Setelah semut belajar mengaitkan urine tikus yang membawa tumor dengan gula, para peneliti menemukan bahwa semut menghabiskan waktu 20% lebih lama di sebelah sampel urine dari tikus yang memiliki kanker daripada di sebelah sampel urine dari tikus yang sehat.
Semut ini bisa menjadi detektor kanker yang murah dan efisien di masa depan, meskipun masih banyak riset yang perlu dilakukan. Anjing juga dapat belajar mencium bau kanker, tetapi peneliti menemukan semut lebih mudah dilatih.
Tikus yang menyerbu membunuh delapan albatros (Diomedea exulans), burung terbang terbesar di dunia di pulau terpencil antara Afrika Selatan dan Antartika. Tikus telah memakan anak burung laut asli di Pulau Marion selama beberapa dekade, tetapi menerkam burung dewasa adalah fenomena baru dan ini mengkhawatirkan para ahli konservasi.
Manusia secara tidak sengaja memperkenalkan tikus rumah (Mus musculus) ke pulau ini pada abad ke-19 setelah tikus tersebut menyusup di kapal-kapal. Satwa liar asli pulau tidak dilengkapi untuk membela diri terhadap tikus karena tidak berevolusi bersama tikus. Proyek Mouse-Free Marion akan mencoba menggunakan rodentisida untuk membunuh tikus sebelum mereka dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada albatros dan spesies lainnya yang menghuni pulau itu.
Pada tahun 2023, orca di Selat Gibraltar menenggelamkan dua perahu dan menyerang beberapa perahu lainnya. Mengapa orca mulai menyerang perahu adalah sebuah pertanyaan, tetapi perilaku ini mungkin berasal dari pengalaman traumatis, permainan, frustrasi, atau tren sementara dalam populasi.
Pada tahun 1980-an, populasi orca di Pasifik mengalami fase membawa salmon mati di atas kepala mereka tanpa alasan jelas, jadi mungkin bagi orca untuk mengadopsi perilaku sementara dan mengajarkannya kepada sesamanya. Serangan perahu yang terkoordinasi hanyalah satu contoh bagaimana orca menunjukkan kecerdasan menakutkan yang dimiliki.
Semut ini bisa menjadi detektor kanker yang murah dan efisien di masa depan, meskipun masih banyak riset yang perlu dilakukan. Anjing juga dapat belajar mencium bau kanker, tetapi peneliti menemukan semut lebih mudah dilatih.
9. Tikus membunuh burung albatros
Tikus yang menyerbu membunuh delapan albatros (Diomedea exulans), burung terbang terbesar di dunia di pulau terpencil antara Afrika Selatan dan Antartika. Tikus telah memakan anak burung laut asli di Pulau Marion selama beberapa dekade, tetapi menerkam burung dewasa adalah fenomena baru dan ini mengkhawatirkan para ahli konservasi.
Manusia secara tidak sengaja memperkenalkan tikus rumah (Mus musculus) ke pulau ini pada abad ke-19 setelah tikus tersebut menyusup di kapal-kapal. Satwa liar asli pulau tidak dilengkapi untuk membela diri terhadap tikus karena tidak berevolusi bersama tikus. Proyek Mouse-Free Marion akan mencoba menggunakan rodentisida untuk membunuh tikus sebelum mereka dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada albatros dan spesies lainnya yang menghuni pulau itu.
10. Orca menenggelamkan dua perahu
Pada tahun 2023, orca di Selat Gibraltar menenggelamkan dua perahu dan menyerang beberapa perahu lainnya. Mengapa orca mulai menyerang perahu adalah sebuah pertanyaan, tetapi perilaku ini mungkin berasal dari pengalaman traumatis, permainan, frustrasi, atau tren sementara dalam populasi.
Pada tahun 1980-an, populasi orca di Pasifik mengalami fase membawa salmon mati di atas kepala mereka tanpa alasan jelas, jadi mungkin bagi orca untuk mengadopsi perilaku sementara dan mengajarkannya kepada sesamanya. Serangan perahu yang terkoordinasi hanyalah satu contoh bagaimana orca menunjukkan kecerdasan menakutkan yang dimiliki.
11. Monyet Menguasai Thailand
tulis komentar anda