Muncul Pulau Misterius Dekat New York, Tak Seorang Pun Diiizinkan Masuk

Rabu, 27 Desember 2023 - 11:00 WIB
Pulau misterius dekat New York dinamai Pulau U Thant. (Foto: Google Earth)
JAKARTA - Sebuah terowongan misterius di pulau kecil tidak tersentuh oleh manusia. Konon terowongan ini terhubung ke New York City.

Pulau ini terletak di Sungai East River di dekat New York City, dan pulau kecil ini memiliki latar belakang misterius dan luar biasa. Namun, sekarang tidak seorang pun diizinkan mengunjunginya.

Pulau yang dimaksud adalah Pulau U Thant, yang secara resmi dikenal sebagai Pulau Belmont. Tanah terapung kecil ini ditutupi oleh tanaman yang tumbuh liar, tetapi yang menarik adalah struktur logam aneh yang menjulang dari dalamnya. Saat ini luasnya hanya 30 x 60 meter. Namun, sejatinya pulau ini bahkan tidak ada sebelum akhir abad ke-19.



Pulau ini diciptakan dari terowongan yang dibangun oleh William Steinway, seorang pembuat piano terkenal. Ia memulai proyek pada 1890 membangun terowongan untuk trem yang akan menghubungkan kota perusahaan miliknya, Steinway Village di bawah Sungai East River.



Proyek ini membutuhkan sumur yang akan digali ke batuan granit untuk mencapai terowongan, tetapi kerikil mulai menumpuk selama konstruksi dan segera mengapung ke arah batuan karang. Sayangnya, Steinway tidak pernah melihat impian itu terwujud karena dia meninggal sebelum selesai. Hal ini menyebabkan proyek ini diambil alih oleh August Belmont Jr. 10 tahun kemudian.

Belmont berhasil menyelesaikan konstruksi antara tahun 1905 dan 1907, dan pulau itu muncul dari limbah tanah. Namun, tragedi menimpa di bawah area tersebut selama konstruksi pada 1906. Sebanyak empat pekerja meninggal dalam kecelakaan sumur setelah pipa udara bertekanan meledak.

Dari semua pekerja yang berada di dalam terowongan, empat pria tidak keluar, dua meninggal karena kekurangan oksigen dan penyakit dekompresi, dan dua lainnya tenggelam. Para pekerja lainnya turun hingga kedalaman 6 meter di bawah tanah untuk menyelamatkan dua rekannya. Tetapi sisanya tenggelam di dasar terowongan.



Sekelompok penganut Buddha kemudian menyewa pulau tersebut pada 1977 dengan mengubah nama pulau tersebut untuk menghormati mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa U Thant. Pada awalnya, mereka diizinkan masuk ke pulau hingga dua kali setahun untuk merawat tanaman hijau, tetapi peningkatan keamanan pada pertengahan tahun 1990-an membuat kunjungan hampir tidak ada sama sekali.

Kini, akses ke pulau dilarang bagi masyarakat umum karena sekarang menjadi ruang yang dilindungi untuk burung migran bertelur. Tetapi jika berdiri di pantai Manhattan dan Queens, wisatawan dapat melihat burung-burung kecil hinggap di pulau tersebut.
(msf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More