10 Penemuan Menakjubkan di Luar Angkasa Sepanjang 2023
Jum'at, 29 Desember 2023 - 13:14 WIB
2. Pulsar Vela Mematahkan Rekor Energi Sinar Gamma
Sinar gamma yang memecahkan rekor terdeteksi pada 2023, dengan foton mencapai 20 TeV terdeteksi berasal dari pulsar di dalam sisa supernova Vela. Pulsar sejenis neutron berputar yang terdiri dari sisa-sisa bintang besar yang pernah meledak dalam supernova.
3. Ledakan Terbesar di Alam Semesta
Ledakan paling intens, tahan lama, dan kuat yang pernah terlihat sebesar 10 kali lebih terang dari supernova . Bahkan ledakannya masih terjadi hingga sekarang, ditemukan di sebuah galaksi yang telah berlangsung selama 8 miliar tahun cahaya.
Dalam Monthly Notices of the Royal Astronomical Society, peristiwa ledakan ini teregistrasi sebagai AT2021lwx. Zwicky Transient Facility di California dan Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS) di Hawaii yang mendeteksi peristiwa ledakan di langit ini pertama kali. “Setelah mengetahui jarak ke obyek dan seberapa terang penampakannya bagi kita, dapat menghitung kecerahan obyek di sumbernya. Kami menyadari ini sangat terang,” kata Sebastian Hönig dari University of Southampton di Inggris.
Pada puncak kecerahannya, AT2021lwx bersinar dengan kecerahan dua triliun kali lebih terang dari matahari. Para astronom menduga bahwa AT2021lwx bukanlah bintang yang meledak, karena ledakan semacam itu memudar setelah beberapa minggu atau bulan, melainkan lubang hitam supermasif yang menyerap awan gas besar, mungkin awan seribu kali lebih masif dari matahari itu sendiri. Para astronom menyebutnya sebagai peristiwa gangguan pasang; tidak ada peristiwa sebesar ini yang pernah disaksikan sebelumnya.
4. Pancaran Radio Terjauh
Peristiwa gelombang radio burst hanya berlangsung beberapa milidetik, namun dapat menghasilkan energi sebanyak matahari dalam 30 tahun. Tidak ada yang tahu apa yang menghasilkannya. Seringkali, terlihat menyala secara acak di alam semesta.
Gelombang radio yang memecahkan rekor ini terdeteksi oleh Australian Square Kilometer Array Pathfinder (ASKAP). ASKAP menentukan lokasi burst sebagai FRB 20220610A, yang kemudian memungkinkan Very Large Telescope di Chili untuk melanjutkan dan mengidentifikasi sumber sebagai sistem dari dua atau tiga galaksi yang bertabrakan.
"Meskipun kita masih belum tahu apa yang menyebabkan burst energi besar ini, ini mengonfirmasi bahwa burst radio cepat adalah peristiwa umum di kosmos dan bahwa kita akan dapat menggunakannya untuk mendeteksi materi antar galaksi dan lebih memahami struktur alam semesta," kata Ryan Shannon dari Swinburne University Australia.
tulis komentar anda