5 Malapetaka Besar dari Eksploitasi Nikel untuk Manusia dan Bumi

Senin, 22 Januari 2024 - 10:04 WIB
5 Malapetaka besar dari eksploitasi nikel. FOTO/ DAILY
BEIJING - Dalam Debat Cawapres ke-4 pada MInggu (21/1/2024), penambangan nikel disuarakan dalam debat tersebut. Alih-alih menyelamatkan Bumi dari perubahan iklim justru eksploitasi nikel bisa jadi malapetaka .



Limbah ini dapat berupa limbah cair, limbah padat, dan limbah gas yang sangat berbahaya bagi Bumi.

Seperti dilansir dari Science Alert, limbah cair nikel dapat berupa air bekas pencucian bijih nikel, air limbah proses pengolahan nikel, dan air hujan yang tercampur dengan limbah nikel.

Limbah cair nikel ini dapat menyebabkan pencemaran air sungai, danau, dan laut. Pencemaran ini dapat berdampak negatif terhadap ekosistem perairan, termasuk ikan, udang, dan tumbuhan air.



Limbah padat nikel dapat berupa ampas nikel, terak nikel, dan tanah bekas tambang. Limbah padat nikel ini dapat menyebabkan pencemaran tanah dan udara.

Pencemaran tanah dapat berdampak negatif terhadap tanaman dan hewan yang hidup di tanah. Pencemaran udara dapat berdampak negatif terhadap kesehatan manusia.

Limbah gas nikel dapat berupa gas sulfur dioksida, gas nitrogen oksida, dan gas hidrogen sulfida. Limbah gas nikel ini dapat menyebabkan polusi udara. Polusi udara dapat berdampak negatif terhadap kesehatan manusia, termasuk iritasi mata, hidung, dan tenggorokan, serta penyakit pernapasan.

Berikut adalah beberapa dampak bahaya limbah nikel terhadap lingkungan:

1. Pencemaran air

Limbah nikel dapat menyebabkan pencemaran air sungai, danau, dan laut. Pencemaran ini dapat berdampak negatif terhadap ekosistem perairan, termasuk ikan, udang, dan tumbuhan air.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More