6 Burung Paling Berbahaya di Dunia, Salah Satunya dari Indonesia
Selasa, 09 April 2024 - 00:37 WIB
Burung unta mengandalkan kakinya yang kuat untuk melarikan diri dari musuh-musuhnya, terutama manusia dan karnivora yang lebih besar. Burung unta dapat berlari mencapai kecepatan 72,5 kilometer per jam. Jika terpojok, ia akan melakukan tendangan mematikan yang mampu membunuh singa dan predator besar lainnya.
Salah satu kisah serangan burung unta yang paling menarik melibatkan musisi Amerika Johnny Cash, yang memelihara burung tersebut di propertinya. Cash bertemu dengan burung unta jantan yang agresif beberapa kali selama berjalan-jalan di hutan pada tahun 1981. Pada suatu kesempatan, Cash mengacungkan tongkat setinggi 6 kaki dan mengayunkannya ke arah burung tersebut, yang kemudian menghindar dan menyerang Cash dengan kakinya. Pukulan itu mengenai perut Cash. Beruntung dia selamat.
Burung emu bertubuh kekar dan berkaki panjang seperti kerabatnya, kasuari. Emu dapat berlari dengan kecepatan hampir 50 km per jam. Ketika terpojok, mereka menendang dengan kakinya yang besar berjari tiga. Seperti kasuari dan burung unta, cakar jari kaki emu mampu mengeluarkan isi perut hewan ketika tepat sasaran. Laporan mengenai serangan emu yang mengakibatkan cedera sering terjadi di Australia dan di taman satwa liar, peternakan emu, dan kebun binatang di seluruh dunia. Lebih dari 100 kasus terjadi pada tahun 2009 saja.
Lammergeiers dikenal sebagai burung nasar berjanggut mirip elang. Burung ini berukuran panjang lebih dari 1 meter, dengan lebar sayap hampir 3 meter. Mereka pemakan bangkai. Meskipun tidak terlihat berbahaya bagi manusia namun burung ini perlu diwaspadai. Seorang pria bernama Athena Aeschylus meninggal dunia di Gela, pantai selatan Sisilia, setelah lammergeier menjatuhkan kura-kura ke atas kepala korban yang botak setelah mengira itu adalah batu.
Burung hantu diketahui menyerang manusia saat mempertahankan anak, pasangan, atau wilayahnya. Sasaran yang sering dituju adalah para pelari dan pendaki namun jarang menyebabkan kematian. Burung hantu bertanduk besar (Bubo virginianus) dan burung hantu berjeruji (Strix varia), khususnya, sering terlibat dalam berbagai kasus penyerangan.
Salah satu kisah serangan burung unta yang paling menarik melibatkan musisi Amerika Johnny Cash, yang memelihara burung tersebut di propertinya. Cash bertemu dengan burung unta jantan yang agresif beberapa kali selama berjalan-jalan di hutan pada tahun 1981. Pada suatu kesempatan, Cash mengacungkan tongkat setinggi 6 kaki dan mengayunkannya ke arah burung tersebut, yang kemudian menghindar dan menyerang Cash dengan kakinya. Pukulan itu mengenai perut Cash. Beruntung dia selamat.
3. Burung Emu
Burung emu bertubuh kekar dan berkaki panjang seperti kerabatnya, kasuari. Emu dapat berlari dengan kecepatan hampir 50 km per jam. Ketika terpojok, mereka menendang dengan kakinya yang besar berjari tiga. Seperti kasuari dan burung unta, cakar jari kaki emu mampu mengeluarkan isi perut hewan ketika tepat sasaran. Laporan mengenai serangan emu yang mengakibatkan cedera sering terjadi di Australia dan di taman satwa liar, peternakan emu, dan kebun binatang di seluruh dunia. Lebih dari 100 kasus terjadi pada tahun 2009 saja.
4. Lammergeier
Lammergeiers dikenal sebagai burung nasar berjanggut mirip elang. Burung ini berukuran panjang lebih dari 1 meter, dengan lebar sayap hampir 3 meter. Mereka pemakan bangkai. Meskipun tidak terlihat berbahaya bagi manusia namun burung ini perlu diwaspadai. Seorang pria bernama Athena Aeschylus meninggal dunia di Gela, pantai selatan Sisilia, setelah lammergeier menjatuhkan kura-kura ke atas kepala korban yang botak setelah mengira itu adalah batu.
5. Great horned owl
Burung hantu diketahui menyerang manusia saat mempertahankan anak, pasangan, atau wilayahnya. Sasaran yang sering dituju adalah para pelari dan pendaki namun jarang menyebabkan kematian. Burung hantu bertanduk besar (Bubo virginianus) dan burung hantu berjeruji (Strix varia), khususnya, sering terlibat dalam berbagai kasus penyerangan.
tulis komentar anda