Arkeolog Temukan Lukisan Kuno yang Membuktikan Keberadaan Ular Bertanduk

Rabu, 25 September 2024 - 15:40 WIB
Dia menambahkan bahwa orientasi ke bawah dari taring, yang tidak cocok dengan hewan Afrika mana pun banyaknya fosil di daerah tersebut, dan kepercayaan yang dipegang oleh San tentang keberadaan hewan besar yang sudah lama punah ini semakin mendukung teori tersebut. "Tentu saja, pada titik ini bersifat spekulatif," kata Benoit.

IFL Science sempat mengulas hewan bertaring pada panel Ular Bertanduk kemungkinan dilukis sebagai hewan hujan, yang berarti kemungkinan terlibat dalam upacara meminta hujan. Upacara-upacara ini sering kali membangkitkan hewan punah yang diketahui untuk membantu orang-orang mendorong para dewa untuk mengirimkan hujan.

San diketahui memiliki referensi hewan milik 'dunia roh' mereka, tetapi Benoit mengatakan hewan-hewan ini umumnya terinspirasi oleh kenyataan—meskipun punah. Ditambah dengan minat San terhadap fosil, Benoit meyakini penemuan fosil dapat membuat San menciptakan kembali ular bertanduk, menggunakan legenda yang sudah lama dipegang di mana nenek moyang mereka menggambarkan makhluk tersebut sebagai brute raksasa yang hebat, melebihi gajah atau kuda nil dalam ukuran.

Ada banyak lompatan dari legenda ke dasar ilmiah yang mungkin terlalu besar untuk ular bertanduk yang terkenal untuk dibuat. Tetapi setelah studi lebih lanjut, lukisan berusia 200 tahun itu dapat memutar kisah yang berbeda.
(msf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More