Selain Komet A3 di Bali, Ini 8 Peristiwa Langit yang Siap Memanjakan Mata
Senin, 30 September 2024 - 13:00 WIB
Badai matahari bersifat magnetis, mengandung listrik, sangat rumit dan aneh. Dan setiap beberapa saat, salah satunya memuntahkan beberapa material dari matahari. Satu atau dua hari kemudian, mereka mengenai atmosfer Bumi, menyebabkan Cahaya Utara.
Fenomena supermoon dalam waktu dekat diperkirakan akan muncul pada 17 Oktober dan 15 November 2024. Supermoon terjadi ketika bulan purnama, paling dekat dengan Bumi dan terlihat lebih besar.
T Coronae Borealis atau T CrB atau Blaze Star adalah nova berulang, dua bintang yang saling memakan hampir sampai meledak. Setiap 80 tahun, T Crb meningkat kecerahannya sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang.
Sebuah bintang katai putih kecil yang panas menarik hidrogen dari bintang raksasa merah, dan setiap 80 tahun, hidrogen sebanyak itu meledak," kata Kinzer.
Fenomena langit ini akan muncul pada bulan Oktober. Setelah beberapa hari, ia akan sekali lagi menghilang selama 80 tahun.
Planet Jupiter saat ini dapat diamati di langit. Namun alih-alih terlihat seperti bintang, penampakannya mirip bola kecil. Dengan bantuan teropong, kita dapat melihat empat bulan dari 95 bulan yang mengelilingi planet terbesar di tata surya itu.
3. Supermoon
Fenomena supermoon dalam waktu dekat diperkirakan akan muncul pada 17 Oktober dan 15 November 2024. Supermoon terjadi ketika bulan purnama, paling dekat dengan Bumi dan terlihat lebih besar.
4. Bintang Nyala
T Coronae Borealis atau T CrB atau Blaze Star adalah nova berulang, dua bintang yang saling memakan hampir sampai meledak. Setiap 80 tahun, T Crb meningkat kecerahannya sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang.
Sebuah bintang katai putih kecil yang panas menarik hidrogen dari bintang raksasa merah, dan setiap 80 tahun, hidrogen sebanyak itu meledak," kata Kinzer.
Fenomena langit ini akan muncul pada bulan Oktober. Setelah beberapa hari, ia akan sekali lagi menghilang selama 80 tahun.
5. Jupiter dan bulannya
Planet Jupiter saat ini dapat diamati di langit. Namun alih-alih terlihat seperti bintang, penampakannya mirip bola kecil. Dengan bantuan teropong, kita dapat melihat empat bulan dari 95 bulan yang mengelilingi planet terbesar di tata surya itu.
tulis komentar anda