Supermoon Biru yang Langka, Bulan Purnama Terbesar dan Paling Terang Tahun Ini
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Bulan purnama Supermoon Biru yang muncul pada 30 Agustus 2023 malam merupakan fenomena langka. Supermoon Biru ini merupakan bulan terbesar dan paling terang sepanjang tahun 2023.
Tidak akan sulit untuk mengenali bulan purnama Supermoon Biru karena ini akan menjadi bulan paling terang dan terbesar tahun ini. Hanya tinggal melihat ke arah Timur saat matahari terbenam pada 30 Agustus, maka bulan purnama Supermoon Biru akan terlihat.
Menurut NASA, bulan purnama Supermoon Biru menjadi terkenal karena beberapa alasan. Pertama, Supermoon Biru merupakan bulan purnama ketiga dalam satu musim yang memiliki empat bulan purnama.
Kedua, Supermoon Biru adalah bulan purnama kedua bulan ini setelah Bulan Purnama Sturgeon, yang terbit pada 1 Agustus. Ditambah lagi, Blue Moon ini juga merupakan supermoon, artinya bertepatan dengan perigee, yaitu titik orbit bulan saat paling dekat dengan Bumi.
Bagi pengamat di lapangan, ini berarti ukurannya akan tampak sedikit lebih besar dari biasanya, meski hanya sekitar 7% lebih besar. Dengan mata telanjang, perbedaan ukuran ini mungkin tidak akan terlihat.
“Nama Supermoon Biru tidak ada hubungannya dengan warna bulan. Faktanya, warnanya sebenarnya oranye,” tulis laman Live Science, Kamis (24/8/2023).
Ada dua jenis bulan biru. Supermoon Biru bulan Agustus termasuk dalam kategori pertama, yaitu dua bulan purnama yang terjadi di bulan yang sama. Hal ini tidak bisa dihindari karena bulan purnama baru terbit setiap 29,5 hari.
Mengingat Sturgeon Moon terjadi pada 1 Agustus 2023, maka bulan purnama pada 30 Agustus akan menjadi bulan biru atau bulan purnama kedua. “Bulan biru jenis ini, disebut bulan biru kalender, terjadi kira-kira setiap dua atau tiga tahun sekali, dan bulan berikutnya terjadi pada tanggal 31 Mei 2026,” tulis laman timeanddate.
Tidak akan sulit untuk mengenali bulan purnama Supermoon Biru karena ini akan menjadi bulan paling terang dan terbesar tahun ini. Hanya tinggal melihat ke arah Timur saat matahari terbenam pada 30 Agustus, maka bulan purnama Supermoon Biru akan terlihat.
Menurut NASA, bulan purnama Supermoon Biru menjadi terkenal karena beberapa alasan. Pertama, Supermoon Biru merupakan bulan purnama ketiga dalam satu musim yang memiliki empat bulan purnama.
Kedua, Supermoon Biru adalah bulan purnama kedua bulan ini setelah Bulan Purnama Sturgeon, yang terbit pada 1 Agustus. Ditambah lagi, Blue Moon ini juga merupakan supermoon, artinya bertepatan dengan perigee, yaitu titik orbit bulan saat paling dekat dengan Bumi.
Bagi pengamat di lapangan, ini berarti ukurannya akan tampak sedikit lebih besar dari biasanya, meski hanya sekitar 7% lebih besar. Dengan mata telanjang, perbedaan ukuran ini mungkin tidak akan terlihat.
“Nama Supermoon Biru tidak ada hubungannya dengan warna bulan. Faktanya, warnanya sebenarnya oranye,” tulis laman Live Science, Kamis (24/8/2023).
Ada dua jenis bulan biru. Supermoon Biru bulan Agustus termasuk dalam kategori pertama, yaitu dua bulan purnama yang terjadi di bulan yang sama. Hal ini tidak bisa dihindari karena bulan purnama baru terbit setiap 29,5 hari.
Mengingat Sturgeon Moon terjadi pada 1 Agustus 2023, maka bulan purnama pada 30 Agustus akan menjadi bulan biru atau bulan purnama kedua. “Bulan biru jenis ini, disebut bulan biru kalender, terjadi kira-kira setiap dua atau tiga tahun sekali, dan bulan berikutnya terjadi pada tanggal 31 Mei 2026,” tulis laman timeanddate.