Kehebatan Tzeva Adom, Senjata Canggih yang Dipasok Israel untuk Melawan Rusia

Kamis, 10 Oktober 2024 - 10:06 WIB
Sistem pertahanan udara Israel Tzeva Adom kini beroperasi di Ukraina. Foto/German MoD
JAKARTA - Israel secara terang-terangan mengirim senjata canggih ke Ukraina untuk melawan Rusia. Senjata tersebut adalah Tzeva Adom untuk menangkis serangan rudal dan drone.

Pengiriman Tzeva Adom diumumkan oleh Duta Besar Israel untuk Ukraina, Michael Brodsky pada 7 Oktober 2024. Sistem ini diyakini mampu memperkuat pertahanan udara Ukraina di tengah meningkatnya ancaman rudal dan drone yang menargetkan infrastruktur kritis dan daerah perkotaan.

Army Recognition melansir, Kamis (10/10/2024), Tzeva Adom telah teruji lantaran digunakan juga di Israel. Sistem pertahanan Tzeva Adom mampu mendeteksi dan melacak rudal, roket, dan drone, memberikan perkiraan lokasi dan waktu dampak yang akurat. Di Israel, sistem ini memberikan peringatan real time di zona sipil dan militer, memungkinkan penduduk mencari perlindungan hingga ancaman dinetralkan.



Menurut Duta Besar Ukraina untuk Israel, Yevhen Korniychuk, pengujian sistem dimulai pada awal 2023 dengan rencana untuk memperluas jangkauan ke kota-kota besar Ukraina sebagai bagian dari strategi komprehensif untuk melindungi infrastruktur penting dari serangan yang sering terjadi.



Meskipun sistem ini memiliki kemampuan menjanjikan, kritik publik telah muncul terkait penundaan penyebarannya. Beberapa platform militer Ukraina telah menyuarakan kekhawatiran tentang kurangnya transparansi mengenai jadwal peluncuran.

Namun, para ahli mencatat pertimbangan keamanan operasional mungkin menjadi faktor dalam keraguan Kyiv untuk mengungkapkan detail, karena hal itu dapat membahayakan efektivitas sistem di daerah berisiko tinggi.

Sejak awal perang di Ukraina, hubungan pertahanan antara Ukraina dan Israel telah berkembang secara aktif. Pada 26 Februari, selama pertemuan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, menekankan komitmen Israel untuk membantu Ukraina dalam menghadapi serangan Rusia.

Dia menekankan dukungan Israel sejak minggu-minggu awal invasi Rusia, termasuk menyediakan lebih dari 100 ton bantuan kemanusiaan dan menyebarkan rumah sakit lapangan yang membantu ribuan orang. Erdan menekankan perlunya mengembangkan keahlian dalam sistem peringatan dini untuk mengurangi ancaman serangan rudal dan drone, mencerminkan kesediaan Israel untuk berbagi kemampuannya dengan Ukraina.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More