Ilmuwan Temukan Sperma Berukuran Raksasa Berusia 100 Juta Tahun

Sabtu, 19 September 2020 - 04:45 WIB
Wang, Matzke-Karasz dan rekannya memperkirakan bahwa setiap sperma memiliki panjang 200 mikrometer. Mereka mempublikasikan temuan mereka pada 16 September lalu di jurnal Proceedings of the Royal Academy B.

Evolusi Sperma Raksasa

Sebelum penemuan ini, sperma hewan tertua yang dikonfirmasi berasal dari sekitar 50 juta tahun lalu. Itu ditemukan di kepompong cacing dari Antartika.

Sperma ostracoda tertua yang ditemukan sebelum penemuan ini hanya berumur 17 juta tahun. Meskipun itu adalah sperma tertua yang tercatat saat pertama kali ditemukan.

Penemuan sperma raksasa yang berasal dari 100 juta tahun silam sangat menarik, kata Matzke-Karasz. Sebab sperma raksasa adalah cara bereproduksi yang intensif energi. Mereka membutuhkan banyak energi untuk membuatnya dan banyak ruang di dalam hewan yang dikhususkan untuk saluran reproduksinya.

Dia menambahkan, perkawinan juga membutuhkan waktu lama ketika sperma raksasa terlibat. "Anda mungkin berpikir bahwa ini tidak masuk akal dari sudut pandang evolusi, tapi di ostracod, tampaknya itu berhasil selama lebih dari 100 juta tahun," ujar Matzke-Karasz.

Hanya ada 20 atau lebih contoh jaringan lunak ostracod yang diawetkan oleh fosilisasi. "Mengejutkan menemukan hewan air ini dalam resin tumbuhan yang telah membatu, jadi langkah selanjutnya adalah mencari spesimen amber lain dari periode waktu lain yang mungkin mengandung ostracoda," pungkasnya.
(iqb)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More