Boston Dynamics Membuat Lengan Robot dan Stasiun Pengisi daya
Sabtu, 24 Oktober 2020 - 15:05 WIB
Perusahaan robot, Boston Dynamics, telah mengembangkan lengan tambahan untuk robot ‘Spot’ dan stasiun pengisi daya. Kedua produk ini akan dijual pada musim semi tahun ini.
Robot Spot merupakan robot bertubuh kuning dan berbentuk seperti anjing. Robot ini membuat heboh di internet berkat tayangan videonya di YouTube yang mampu bergerak di berbagai medan.
CEO Boston Dynamics, Rob Playter, mengatakan bahwa perusahaan telah menjual 260 robot pada Juni lalu. Untuk versi terbaru, perusahaan akan menjual robot ini dengan harga sekitar USD 75.000.
Mengutip dari Techxplore, robot-robot ini sebenarnya sedang di uji pada beberapa kasus di lapangan. Mereka dapat menggunakannya di pertambangan, perawatan kesehatan, konstruksi dan sektor lainnya. Rata-rata digunakan dalam situasi yang berbahaya bagi manusia.
Perusahaan itu juga membuat sejumlah kontrol tambahan pada robot untuk membantu dalam berbagai aplikasi. Kontrol tambahan akan digunakan pada lengan tambahan robot dan stasiun pengisi daya.
Lengan robot berada di bagian depan atas Spot. Lengan ini menyerupai leher panjang dengan sambungan yang diartikulasikan.
Baca juga : Volkswagen Pesan 2.200 Robot untuk Produksi Mobil Listrik
Lengan robot mampu bergerak enam derajat dan dilengkapi dengan kamera antarmuka pengguna. Lengan harus diprogram terlebih dahulu untuk melakukan beberapa tugas seperti memegang gagang pintu, memutar engkol tangan, mengangkat, membawa, bahkan memindahkan material.
Pemrograman lengan robot dan stasiun pengisi daya menggunakan perangkat Application Programming Interface (API). Perusahaan menggunakan API untuk mengintegrasikan dua bagian dari aplikasi atau menggunakan aplikasi berbeda secara bersamaan.
Boston Dynamics juga telah mengembangkan stasiun pengisian daya yang dapat dilakuan secara mandiri oleh robot. Pengguna tinggal mengarahkan kursor ke tempat pengisi daya dan robot akan berjongkok diatasnya seperti burung yang sedang mengerami telurnya.
"Alasan perusahaan membuat pengisi daya dalam waktu lama untuk dijual karena kami ingin memastikannya dapat digunakan di lingkungan yang tidak aman bagi manusia seperti rig minyak atau zona radiasi." ungkap Playter.
Robot Spot merupakan robot bertubuh kuning dan berbentuk seperti anjing. Robot ini membuat heboh di internet berkat tayangan videonya di YouTube yang mampu bergerak di berbagai medan.
CEO Boston Dynamics, Rob Playter, mengatakan bahwa perusahaan telah menjual 260 robot pada Juni lalu. Untuk versi terbaru, perusahaan akan menjual robot ini dengan harga sekitar USD 75.000.
Mengutip dari Techxplore, robot-robot ini sebenarnya sedang di uji pada beberapa kasus di lapangan. Mereka dapat menggunakannya di pertambangan, perawatan kesehatan, konstruksi dan sektor lainnya. Rata-rata digunakan dalam situasi yang berbahaya bagi manusia.
Perusahaan itu juga membuat sejumlah kontrol tambahan pada robot untuk membantu dalam berbagai aplikasi. Kontrol tambahan akan digunakan pada lengan tambahan robot dan stasiun pengisi daya.
Lengan robot berada di bagian depan atas Spot. Lengan ini menyerupai leher panjang dengan sambungan yang diartikulasikan.
Baca juga : Volkswagen Pesan 2.200 Robot untuk Produksi Mobil Listrik
Lengan robot mampu bergerak enam derajat dan dilengkapi dengan kamera antarmuka pengguna. Lengan harus diprogram terlebih dahulu untuk melakukan beberapa tugas seperti memegang gagang pintu, memutar engkol tangan, mengangkat, membawa, bahkan memindahkan material.
Pemrograman lengan robot dan stasiun pengisi daya menggunakan perangkat Application Programming Interface (API). Perusahaan menggunakan API untuk mengintegrasikan dua bagian dari aplikasi atau menggunakan aplikasi berbeda secara bersamaan.
Boston Dynamics juga telah mengembangkan stasiun pengisian daya yang dapat dilakuan secara mandiri oleh robot. Pengguna tinggal mengarahkan kursor ke tempat pengisi daya dan robot akan berjongkok diatasnya seperti burung yang sedang mengerami telurnya.
"Alasan perusahaan membuat pengisi daya dalam waktu lama untuk dijual karena kami ingin memastikannya dapat digunakan di lingkungan yang tidak aman bagi manusia seperti rig minyak atau zona radiasi." ungkap Playter.
(fan)
tulis komentar anda