Teleskop Raksasa Australia Ciptakan Atlas Baru Alam Semesta
Selasa, 01 Desember 2020 - 09:59 WIB
AUSTRALIA - Sebuah teleskop raksasa berkuatan besar buatan para peneliti Australia baru-baru ini dilaporkan berhasil menciptakan atlas baru alam semesta . Teleskop itu berhasil memetakan tiga juta galaksi dalam waktu yang sangat cepat yakni 300 jam. Dilaporkan The Guardian, The Australian Square Kilometre Array Pathfinder (Askap) berhasil membuka rahasia terdalam dari angkasa luar .
Teleskop raksasa itu sendiri dibangun di Murchison Radio-astronomy Observatory (MRO), Australia Barat. Pembangunan itu dilakukan guna mengamati kondisi angkasa luar termasuk memetakan galaksi yang memang belum terjangkau. Dalam pengamatan itu teleskop Askap berhasil memetakan jutaan gugus bintang termasuk galaksi terluar dimana galaksi-galaksi itu belum pernah terlihat sebelumnya. (Baca juga : Peneliti Australia Lakukan Studi Emosi Melalui Musik Tanpa Nada dan Suara )
Chief Executitve Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation Larry Marshal mengatakan bahwa teleskop Askap berhasil mengungkap rahasia terdalam dari angkasa luar. "Teleskop Askap menggunakan sains dan teknologi terbaru untuk menjawab misteri terdalam dari angkasa luar. Penemuan mereka akan sangat berguna bagi para astronom untuk mengatasi segala hambatan yang terjadi dalam menjelajahi angkasa luar," jelasnya.
Keberhasilan teleskop Askap langsung diapresiasi oleh Menteri Sains dan Teknologi Australia Karen Andrew. Dia mengatakan keberhasilan ini menunjukkan kemampuan Australia yang luar biasa di bidang radio astronomi. "Askap adalah kemajuan teknologi besar yang membuat para peneliti, insinyur dan industri astronomi Australia berada di bangku terdepan dalam penelusuran angkasa luar di masa-masa mendatang," jelasnya. "Hasil ini merupakan bukti bahwa kita siap melompat lebih jauh lagi dalam bidang radio astronomi," jelasnya.
Keberhasilan teleskop Askap dalam memetakan galaksi terjadi karena teleskop itu memiliki kemampuan mengambil gambar dengan sangat lebar. Hal ituterjadi karena adanya receiver baru yang dibuat oleh CSIRO. Receiver itu membuat teleskop mampu mengambil dan menerima gambar dalam kondisi panoramik dengan sangat detil. (Baca juga : Kiamat Air Tawar di Hawaii Terhindari, Reservoir Air Tawar Raksasa Ditemukan )
Keberhasilan ini juga jadi bukti bahwa pemetaan angkasa luar tidak memerlukan waktu bertahun-tahun. Diketahui teleskop raksasa Askap berhasil melakukannya dalam 300 jam. "Peta ini nantinya akan digunakan oleh astronom di sluruh dunia untuk mengeksplorasi dan mempelajari seluruh galaksi melalui susunan bintang," ujar Dr David McConnell, astronom CSIRO.
Teleskop raksasa itu sendiri dibangun di Murchison Radio-astronomy Observatory (MRO), Australia Barat. Pembangunan itu dilakukan guna mengamati kondisi angkasa luar termasuk memetakan galaksi yang memang belum terjangkau. Dalam pengamatan itu teleskop Askap berhasil memetakan jutaan gugus bintang termasuk galaksi terluar dimana galaksi-galaksi itu belum pernah terlihat sebelumnya. (Baca juga : Peneliti Australia Lakukan Studi Emosi Melalui Musik Tanpa Nada dan Suara )
Chief Executitve Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation Larry Marshal mengatakan bahwa teleskop Askap berhasil mengungkap rahasia terdalam dari angkasa luar. "Teleskop Askap menggunakan sains dan teknologi terbaru untuk menjawab misteri terdalam dari angkasa luar. Penemuan mereka akan sangat berguna bagi para astronom untuk mengatasi segala hambatan yang terjadi dalam menjelajahi angkasa luar," jelasnya.
Keberhasilan teleskop Askap langsung diapresiasi oleh Menteri Sains dan Teknologi Australia Karen Andrew. Dia mengatakan keberhasilan ini menunjukkan kemampuan Australia yang luar biasa di bidang radio astronomi. "Askap adalah kemajuan teknologi besar yang membuat para peneliti, insinyur dan industri astronomi Australia berada di bangku terdepan dalam penelusuran angkasa luar di masa-masa mendatang," jelasnya. "Hasil ini merupakan bukti bahwa kita siap melompat lebih jauh lagi dalam bidang radio astronomi," jelasnya.
Keberhasilan teleskop Askap dalam memetakan galaksi terjadi karena teleskop itu memiliki kemampuan mengambil gambar dengan sangat lebar. Hal ituterjadi karena adanya receiver baru yang dibuat oleh CSIRO. Receiver itu membuat teleskop mampu mengambil dan menerima gambar dalam kondisi panoramik dengan sangat detil. (Baca juga : Kiamat Air Tawar di Hawaii Terhindari, Reservoir Air Tawar Raksasa Ditemukan )
Keberhasilan ini juga jadi bukti bahwa pemetaan angkasa luar tidak memerlukan waktu bertahun-tahun. Diketahui teleskop raksasa Askap berhasil melakukannya dalam 300 jam. "Peta ini nantinya akan digunakan oleh astronom di sluruh dunia untuk mengeksplorasi dan mempelajari seluruh galaksi melalui susunan bintang," ujar Dr David McConnell, astronom CSIRO.
(wsb)
tulis komentar anda