Laba-laba Pintar Ini Menjerat Mangsanya dengan Perangkap Daun
Selasa, 19 Januari 2021 - 12:33 WIB
JAKARTA - Laba-laba pemburu di Madagaskar termasuk binatang cerdik untuk memikat mangsanya masuk perangkap. Penelitian di Madagaskar, seekor laba-laba membuat perangkap dari daun agar katak berteduh dan kemudian menjeratnya.
Dikutip dari Livescience, pada tahun 2017 para peneliti melihat seekor laba-laba dari genus Damastes memakan katak pohon Heterixalus andrakata. Dan ini kedua kalinya laba-laba Madagaskar terlihat memakan katak. (Baca: Berusia 45.500 Tahun, Lukisan Gua Tertua di Dunia Ditemukan di Sulawesi)
Laba-laba itu menikmati makanannya sambil berjongkok di dalam perangkap yang dibuat dari dua daun yang masih menempel di pohon. Ujung daunnya disegel bersama dengan sutra laba-laba, meninggalkan lubang kecil untuk berteduh.
Penemuan sebelumnya menunjukkan bahwa laba-laba membangun jebakan daun ini sehingga mereka dapat menyergap katak yang mencari tempat istirahat untuk berteduh.
Laba-laba di seluruh dunia melahap hingga 880 juta ton serangga setiap tahun, tetapi hewan dengan tulang punggung juga dapat masuk ke dalam menu makan malam arakhnida. Laba-laba tropis memakan kadal, ikan, katak, dan mamalia, menyebabkan "jumlah kematian yang mengejutkan" di antara vertebrata kecil di Amazon Peru, lapor Live Science sebelumnya. (Baca juga: Ilmuwan Afrika Selatan Temukan Senyawa Baru untuk Atasi Malaria)
Laba-laba pemakan kelelawar hidup di setiap benua kecuali Antartika, dan foto-foto viral menunjukkan keragaman mangsa laba-laba, termasuk kecebong di India barat, ikan mas peliharaan di Afrika Selatan, dan bahkan seekor kuskus kerdil di Tasmania Selatan.
Peneliti di departemen Keanekaragaman Hayati, Makroekologi dan Biogeografi di Universitas Gottingen di Jerman, Dominic Martin mengatakan, katak H. andrakata berukuran panjang satu inci (32 milimeter), yang sedikit lebih besar dari laba-laba Damastes yang memburu mereka. Martin juga menulis penelitian yang mendeskripsikan perangkap daun laba-laba, yang diterbitkan secara online pada 11 Desember 2020 di jurnal Ecology and Evolution
Para peneliti menemukan laba-laba pemakan katak bersembunyi di antara sepasang daun tenunan sutra sampai melihat buruannya terperangkap. Jika sudah masuk perangkap, laba-laba melumpuhkan katak tersebut dengan menancapkan taringnya ke kepala katak. (Baca juga: Selain Suara, Black Box Simpat 700 Parameter Data Berbeda)
Laba-laba diketahui membangun jebakan di mana mereka dapat bersembunyi dari predator mereka sendiri. "Perilaku laba-laba pemburu yang tertangkap basah saat memakan makanan kodok menunjukkan bahwa laba-laba ini mungkin menenun daun sebagai perangkap untuk menangkap katak yang mencari perlindungan pada siang hari," kata Martin kepada Live Science melalui email.
"Katak mungkin tergoda untuk bersembunyi di antara daun yang bergabung dengan rapi untuk menghindari dehidrasi dan pemangsaan, misalnya dari burung," katanya.
Dikutip dari Livescience, pada tahun 2017 para peneliti melihat seekor laba-laba dari genus Damastes memakan katak pohon Heterixalus andrakata. Dan ini kedua kalinya laba-laba Madagaskar terlihat memakan katak. (Baca: Berusia 45.500 Tahun, Lukisan Gua Tertua di Dunia Ditemukan di Sulawesi)
Laba-laba itu menikmati makanannya sambil berjongkok di dalam perangkap yang dibuat dari dua daun yang masih menempel di pohon. Ujung daunnya disegel bersama dengan sutra laba-laba, meninggalkan lubang kecil untuk berteduh.
Penemuan sebelumnya menunjukkan bahwa laba-laba membangun jebakan daun ini sehingga mereka dapat menyergap katak yang mencari tempat istirahat untuk berteduh.
Laba-laba di seluruh dunia melahap hingga 880 juta ton serangga setiap tahun, tetapi hewan dengan tulang punggung juga dapat masuk ke dalam menu makan malam arakhnida. Laba-laba tropis memakan kadal, ikan, katak, dan mamalia, menyebabkan "jumlah kematian yang mengejutkan" di antara vertebrata kecil di Amazon Peru, lapor Live Science sebelumnya. (Baca juga: Ilmuwan Afrika Selatan Temukan Senyawa Baru untuk Atasi Malaria)
Laba-laba pemakan kelelawar hidup di setiap benua kecuali Antartika, dan foto-foto viral menunjukkan keragaman mangsa laba-laba, termasuk kecebong di India barat, ikan mas peliharaan di Afrika Selatan, dan bahkan seekor kuskus kerdil di Tasmania Selatan.
Peneliti di departemen Keanekaragaman Hayati, Makroekologi dan Biogeografi di Universitas Gottingen di Jerman, Dominic Martin mengatakan, katak H. andrakata berukuran panjang satu inci (32 milimeter), yang sedikit lebih besar dari laba-laba Damastes yang memburu mereka. Martin juga menulis penelitian yang mendeskripsikan perangkap daun laba-laba, yang diterbitkan secara online pada 11 Desember 2020 di jurnal Ecology and Evolution
Para peneliti menemukan laba-laba pemakan katak bersembunyi di antara sepasang daun tenunan sutra sampai melihat buruannya terperangkap. Jika sudah masuk perangkap, laba-laba melumpuhkan katak tersebut dengan menancapkan taringnya ke kepala katak. (Baca juga: Selain Suara, Black Box Simpat 700 Parameter Data Berbeda)
Laba-laba diketahui membangun jebakan di mana mereka dapat bersembunyi dari predator mereka sendiri. "Perilaku laba-laba pemburu yang tertangkap basah saat memakan makanan kodok menunjukkan bahwa laba-laba ini mungkin menenun daun sebagai perangkap untuk menangkap katak yang mencari perlindungan pada siang hari," kata Martin kepada Live Science melalui email.
"Katak mungkin tergoda untuk bersembunyi di antara daun yang bergabung dengan rapi untuk menghindari dehidrasi dan pemangsaan, misalnya dari burung," katanya.
(ysw)
tulis komentar anda