Mengenal Teknologi Canggih Pencegah Banjir di Negara Maju

Senin, 08 Februari 2021 - 23:18 WIB
Gerbang Thames Barrier dibangun antara tahun 1974 dan 1984 dan telah ditutup untuk mencegah banjir lebih dari 100 kali. Foto/The Mirror
JAKARTA - Banjir menjadi bencana musiman ketika musim hujan datang di Indonesia. Selain di Tanah Air, banjir merupakan ancaman bagi dunia. Kuncinya adalah bagaimana suatu negara mengantisipasinya untuk menekan jumlah korban jiwa dan materi.

Banjir sendiri dipicu banyak faktor. Sebut saja infrastruktur yang tidak dapat menampung kebutuhan drainase, kenaikan muka air laut, bendungan atau tanggul tua, erosi DAS dan sebagainya. Terkait antisipasi banjir, sejumlah negara maju sudah menerapkan teknologi tinggi guna mengantisipasinya.

Negara seperti Jepang, Inggris, dan Belanda telah menjadi contoh bagi bangsa lain dalam mengantisipasi banjir. Mereka mampu mengembangkan teknologi guna mengendalikan banjir. Seperti apa teknologinya, berikurt penjelasannya seperti dilansir dari thoughtco.com.

The Thames Barrier di Inggris

Di Inggris, para insinyur merancang penghalang banjir yang dapat dipindahkan dan inovatif untuk mencegah banjir di sepanjang Sungai Thames. Terbuat dari baja berlubang, gerbang air di Thames Barrier biasanya dibiarkan terbuka sehingga kapal dapat melewatinya.





Kemudian, jika perlu, gerbang air berputar ditutup untuk menghentikan aliran air dan untuk menjaga permukaan Sungai Thames tetap aman. Cangkang berlapis baja yang mengkilap menjadi tempat balok ayun hidrolik yang memutar lengan gerbang raksasa untuk memutar gerbang terbuka dan tertutup. Sebuah "posisi di bawah tumpahan" parsial memungkinkan beberapa air mengalir di bawah penghalang.

Gerbang Thames Barrier dibangun antara tahun 1974 dan 1984 dan telah ditutup untuk mencegah banjir lebih dari 100 kali.

Pintu Air di Jepang
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More