WHO Temukan Indikasi Virus Corona Sudah Mengganas di China Sejak 2019

Senin, 15 Februari 2021 - 07:59 WIB
"Ada sekitar 200.000 sampel yang tersedia di sana yang sekarang diamankan dan dapat digunakan untuk serangkaian studi baru," kata Embarek. "Akan sangat fantastis jika kami bisa (bekerja) dengan itu," ucap Embarek.

“Kami memahami bahwa sampel ini adalah sampel yang sangat kecil dan hanya digunakan untuk keperluan litigasi,” ujarnya. "Tidak ada mekanisme untuk memungkinkan studi rutin dengan sampel semacam itu."

Dia, mengutarakan, beberapa sampel uji biologis lain yang mungkin terbukti berguna selama misi Wuhan, juga tidak tersedia bagi mereka. "Banyak sampel yang dibuang setelah beberapa bulan atau pekan, tergantung tujuan pengambilannya," katanya.

Embarek, mengatakan, keadaan misi tersebut -periode karantina yang intens dan jarak sosial- telah menyebabkan beberapa frustrasi, bersama dengan pengawasan global atas perilaku dan temuannya. "Kami bekerja sama selama sebulan di antara dua kelompok besar ilmuwan," katanya. "Dan tentu saja, sesekali ... Anda - seperti biasa, di antara ilmuwan yang bersemangat - Anda berdiskusi panas dan kemudian berargumen tentang ini dan itu."

"Ingat, kita memiliki seluruh planet di pundak kita 24 jam sehari selama sebulan, yang tidak membuat pekerjaan di kalangan ilmuwan lebih mudah," pungkasnya.
(iqb)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More