Kesandung Masalah Hukum, NASA Tunda Penerbangan Manusia ke Bulan
Rabu, 10 November 2021 - 16:02 WIB
CALIFORNIA - Badan Penerbangan Antarikasa Amerika Serikat ( NASA ) umumkan akan menunda target tanggal penerbangan kembali manusia ke bulan. Hal itu dilakukan karena NASA masih kesandung masalah hukum.
Sekarang, NASA menargetkan pendaratan di bulan yang diawaki pada tahun 2025 alih-alih 2024 seperti yang direncanakan semula.
NASA mengatakan adanya penundaan disebabkan karena tuntutan hukum baru-baru ini atas kontrak untuk pendaratan di bula , serta perubahan pada ruang lingkup beberapa program NASA dan pandemi COVID-19.
NASA merencanakan kembalinya manusia ke bulan dengan program andalannya, yang disebut Artemis.
Sebagai bagian dari inisiatif tersebut, NASA berharap dapat mendaratkan wanita pertama pertama di Bulan dalam dekade ini sambil bekerja untuk menemukan cara berkelanjutan hidup dan bekerja di permukaan bulan.
Artemis mengandalkan rangkaian kendaraan yang rumit, termasuk Sistem Peluncuran Luar Angkasa, atau SLS, roket besar baru yang telah dikembangkan NASA selama dekade terakhir yang dirancang untuk mengirim orang ke luar angkasa dan dekat Bulan di dalam kapsul kru baru yang disebut Orion.
Pada bulan April, NASA juga memberikan kontrak senilai USD2,9 miliar kepada SpaceX untuk mengembangkan kendaraan Starship perusahaan untuk mendaratkan manusia dengan lembut di permukaan bulan.
Waktu pendaratan tahun 2024 adalah peninggalan pemerintahan Trump, yang juga mengarahkan NASA untuk mengembalikan manusia ke bulan dan muncul dengan nama untuk program Artemis.
Sekarang, NASA menargetkan pendaratan di bulan yang diawaki pada tahun 2025 alih-alih 2024 seperti yang direncanakan semula.
NASA mengatakan adanya penundaan disebabkan karena tuntutan hukum baru-baru ini atas kontrak untuk pendaratan di bula , serta perubahan pada ruang lingkup beberapa program NASA dan pandemi COVID-19.
NASA merencanakan kembalinya manusia ke bulan dengan program andalannya, yang disebut Artemis.
Sebagai bagian dari inisiatif tersebut, NASA berharap dapat mendaratkan wanita pertama pertama di Bulan dalam dekade ini sambil bekerja untuk menemukan cara berkelanjutan hidup dan bekerja di permukaan bulan.
Artemis mengandalkan rangkaian kendaraan yang rumit, termasuk Sistem Peluncuran Luar Angkasa, atau SLS, roket besar baru yang telah dikembangkan NASA selama dekade terakhir yang dirancang untuk mengirim orang ke luar angkasa dan dekat Bulan di dalam kapsul kru baru yang disebut Orion.
Pada bulan April, NASA juga memberikan kontrak senilai USD2,9 miliar kepada SpaceX untuk mengembangkan kendaraan Starship perusahaan untuk mendaratkan manusia dengan lembut di permukaan bulan.
Waktu pendaratan tahun 2024 adalah peninggalan pemerintahan Trump, yang juga mengarahkan NASA untuk mengembalikan manusia ke bulan dan muncul dengan nama untuk program Artemis.
(wbs)
tulis komentar anda