MIT Ciptakan Laboratorium Tentang Sebuah Mimpi

Kamis, 23 April 2020 - 19:03 WIB
Penelitian di MIT telah membuka pintu untuk interaktivitas antara dunia nyata dan tahap fantasi. Sampai sekarang pun belum ada aktor luar yang mampu menyentuh pencitraan semi sadar ini.

Sebagian orang melihat Dormio sebagai peningkatan abad ke-21 yang digunakan dalam eksplorasi awal mimpi. Beberapa tokoh-tokoh terkenal seperti Thomas Edison, Edgar Allen Poe dan Salvadore Dali juga melakukan penelitian tentang mimpi.

Dalam keadaan tidur, mereka bermimpi menangkap bola. Ketika bola bergulir dari tangannya, mereka terbangun dan mampu mengingat mimpinya dengan lebih baik.

Edison, Poe dan Dali mungkin tidak mengenal istilah hypnogogia yang digunakan oleh para peneliti di MIT. Namun, mereka mungkin memahami dengan baik tentang apa yang digambarkan oleh para peneliti MIT saat ini.

"ketidakpastian fenomenologis, persepsi terdistorsi ruang dan waktu, hilangnya perasaan dan ketidakpastian ide,” tambahnya.

Peneliti lainnya di MIT sedang mengeksplorasi dampak pada penelitian tentang sebuah mimpi. Judith Amores mendesain pengharum (aroma) yang mengeluarkan bau ketika subjek tidur. Hasilnya adalah subjek melaporkan ingatan yang terkait dengan aroma buatannya.

Amores berharap usahanya dapat mengarah pada kelegaan bagi subjek yang menderita trauma dan gangguan stres pascatrauma (PTSD). Ia juga percaya bahwa pengharumnya dapat membawa aura positif selama mimpi buruk. "Anda bisa sembuh tanpa sepenuhnya sadar," katanya.

MIT menyediakan teknologi Dormio sebagai sumber terbuka. Desain papan sirkuit juga tersedia online secara gratis.

Analisis mimpi memiliki sejarah yang kaya. Freud mencari penjelasan psiko-seksual untuk fenomena tidur. Dia berteori bahwa mimpi memungkinkan untuk ekspresi yang aman dari pikiran yang tertekan.

Sebuah penelitian tahun 1998 yang diterbitkan dalam Science, meneliti bagaimana otak mengkoordinasikan emosi, indera, dan ingatan jangka panjang selama keadaan mimpi yang jelas. Ini menantang para ahli teori yang menyarankan bahwa mimpi hanyalah fragmen acak dari memori yang disimpan atau dikeluarkan ketika otak melakukan refresh atau pembersihan.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More