Hasil Pemindai Digital Mumi Firaun Amenhotep I, Raja Mesir Ini Ternyata Disunat
Selasa, 28 Desember 2021 - 14:05 WIB
Dalam pembungkus mumi tubuh Amenhotep I mengenakan 30 jimat dan korset emas unik dengan manik-manik emas. Para peneliti berharap dapat menemukan bukti bagaimana Amenhotep I meninggal untuk penelitian lebih lanjut. “Kami tidak menemukan luka atau cacat apa pun karena penyakit penyebab kematiannya,” ujar Dr Sahar Saleem.
Dari hasil pemindaian ini para ilmuwan mendapatkan deskripsi detail sosok Amenhotep I. Dr Sahar Saleem mengatakan, Amenhotep I memiliki dagu yang sempit, hidung kecil, dan rambut keriting. Secara fisik mirip dengan ayahnya, Ahmose I.
“Amenhotep, saya tampaknya secara fisik mirip dengan ayahnya. Dia memiliki dagu yang sempit, hidung kecil yang sempit, rambut keriting, dan gigi atas yang agak menonjol,” tutur Dr Sahar Saleem. (Baca juga; 99 Tahun Penemuan Makam Raja Tutankhamun dan Kisah Misteri Kutukannya )
Amenhotep I adalah raja kedua dari dinasti ke-18 dan naik takhta setelah kematian ayahnya, Ahmose I. Nama Amenhotep berarti "Pemimpin yang Menyenangkan ". Nama takhtanya adalah Djeserkare – “Roh Suci Dewa Ra”.
Dia memerintah secara damai dan berkonsentrasi pada organisasi administratif serta pembangunan kuil. Dia mungkin memerintah bersama dengan ibunya, Ahmose-Nefertari. (Baca juga; Kutukan Raja Tutankhamun, Berkembang di Antara Mitos dan Persaingan Terselubung )
Dari hasil pemindaian ini para ilmuwan mendapatkan deskripsi detail sosok Amenhotep I. Dr Sahar Saleem mengatakan, Amenhotep I memiliki dagu yang sempit, hidung kecil, dan rambut keriting. Secara fisik mirip dengan ayahnya, Ahmose I.
“Amenhotep, saya tampaknya secara fisik mirip dengan ayahnya. Dia memiliki dagu yang sempit, hidung kecil yang sempit, rambut keriting, dan gigi atas yang agak menonjol,” tutur Dr Sahar Saleem. (Baca juga; 99 Tahun Penemuan Makam Raja Tutankhamun dan Kisah Misteri Kutukannya )
Amenhotep I adalah raja kedua dari dinasti ke-18 dan naik takhta setelah kematian ayahnya, Ahmose I. Nama Amenhotep berarti "Pemimpin yang Menyenangkan ". Nama takhtanya adalah Djeserkare – “Roh Suci Dewa Ra”.
Dia memerintah secara damai dan berkonsentrasi pada organisasi administratif serta pembangunan kuil. Dia mungkin memerintah bersama dengan ibunya, Ahmose-Nefertari. (Baca juga; Kutukan Raja Tutankhamun, Berkembang di Antara Mitos dan Persaingan Terselubung )
(wib)
Lihat Juga :
tulis komentar anda