Pakaian yang Harus Dipakai untuk Terhindar dari Radiasi Nuklir
Rabu, 02 Maret 2022 - 14:27 WIB
MOSCOW - Perkembangan industri dari zaman ke zaman semakin modern, tak heran potensi terjadinya radiasi nuklir dan radiologi di Indonesia cukup signifikan mengingat semakin berkembangnya teknologi dibidang radiasi. Namun dibalik perkembangan industri nuklir yang pesat, ada dampak negatif yang membahayakan manusia.
Radiasi nuklir memang suatu hal yang tidak dapat dihindari, namun dampak dari radiasi itu dapat anda minimalisir. Pakaian yang berfungsi meminimalisir dampak kecelakaan tersebut dinamakan APD (Alat Pelindung Diri).
APD berfungsi secara maksimal untuk melindungi diri dari dampak negatif terpaparnya radiasi nuklir. Dampak negatif terpaparnya radiasi nuklir adalah pendarahan saluran pencernaaan, rusaknya sel tubuh, kulit terbakar, kerusakan jaringan kulit, dan kerusakan DNA.
Penggunaan APD yang tepat dapat mencegah dan meminimalisir dari dampak negatif tersebut. Alat-alat pelindung diri tersebut
untuk melindungi alat pernapasan. Lalu ada hood untuk melindungi kepala dan muka, kacamata, apron yang menutupi seluruh bagian tubuh, sarung tangan, serta safety shoes.
Dilansir dari Wikipedia, hazmat atau Alat Pelindung Diri yang terdiri dari bahan yang impermeabel dan digunakan untuk proteksi dari bahan kimia berbahaya. Hazmat juga bisa melindungi dari radiasi nuklir, karena adanya pelindung radiasi pada lapisan luar.
Pakaian hazmat sebagai seperangkat pelindung diri dari bahan-bahan berbahaya seperti bahan kimia, benda-benda biologis, atau bahan yang mengandung radio aktif.
Secara umum, pakaian hazmat bisa melindungi seseorang dari bahan nuklir yang mungkin memancarkan radiasi. Meskipun demikian, perlindungan dengan mengecah terjadinya kontak langsung atau menghirup gas radio aktif lebih diutamakan.
Pakaian ini biasanya dilengkapi dengan alat bantu pernapasan untuk memastikan yang menggunakannya mendapat pasokan udara untuk bernapas.
Pakaian hazma t terbuat dari bahan sintetis kain berlapis film kedap air, yang sepenuhnya menghalang pemakainya dari cairan, uap, dan aliran udara,serta tahan kerusakan terhadap bahan kaustik dan korosif. Pakaian ini dirancang untuk segera dibakar setelah digunakan.
Radiasi nuklir memang suatu hal yang tidak dapat dihindari, namun dampak dari radiasi itu dapat anda minimalisir. Pakaian yang berfungsi meminimalisir dampak kecelakaan tersebut dinamakan APD (Alat Pelindung Diri).
APD berfungsi secara maksimal untuk melindungi diri dari dampak negatif terpaparnya radiasi nuklir. Dampak negatif terpaparnya radiasi nuklir adalah pendarahan saluran pencernaaan, rusaknya sel tubuh, kulit terbakar, kerusakan jaringan kulit, dan kerusakan DNA.
Penggunaan APD yang tepat dapat mencegah dan meminimalisir dari dampak negatif tersebut. Alat-alat pelindung diri tersebut
untuk melindungi alat pernapasan. Lalu ada hood untuk melindungi kepala dan muka, kacamata, apron yang menutupi seluruh bagian tubuh, sarung tangan, serta safety shoes.
Dilansir dari Wikipedia, hazmat atau Alat Pelindung Diri yang terdiri dari bahan yang impermeabel dan digunakan untuk proteksi dari bahan kimia berbahaya. Hazmat juga bisa melindungi dari radiasi nuklir, karena adanya pelindung radiasi pada lapisan luar.
Pakaian hazmat sebagai seperangkat pelindung diri dari bahan-bahan berbahaya seperti bahan kimia, benda-benda biologis, atau bahan yang mengandung radio aktif.
Secara umum, pakaian hazmat bisa melindungi seseorang dari bahan nuklir yang mungkin memancarkan radiasi. Meskipun demikian, perlindungan dengan mengecah terjadinya kontak langsung atau menghirup gas radio aktif lebih diutamakan.
Pakaian ini biasanya dilengkapi dengan alat bantu pernapasan untuk memastikan yang menggunakannya mendapat pasokan udara untuk bernapas.
Pakaian hazma t terbuat dari bahan sintetis kain berlapis film kedap air, yang sepenuhnya menghalang pemakainya dari cairan, uap, dan aliran udara,serta tahan kerusakan terhadap bahan kaustik dan korosif. Pakaian ini dirancang untuk segera dibakar setelah digunakan.
(wbs)
tulis komentar anda