Tsar Bomba, Bom Nuklir Rusia yang Membuat AS dan NATO Khawatir

Jum'at, 25 Maret 2022 - 15:15 WIB
Ilustrasi ledakan Tsar Bomba yang merupakan bom nuklir yang dikembangkan Unit Soviet di era perang dingin. Foto/dok
MOSKOW - Di tengah perang dengan Ukraina, senjata nuklir Rusia menjadi sorotan ketika Vladimir Putin menyiagakan pasukan nuklirnya. Amerika Serikat dan NATO pantas khawatir karena Rusia memiliki Tsar Bomba , yakni bom nuklir terbesar yang ledakannya sangat mengerikan.

Melansir laman Britannica, Jumat (25/3/2022), Tsar Bomba merupakan bom nuklir yang dikembangkan Uni Soviet di era perang dingin. Bernama nama asli RDS-220, bom mematikan ini dikenal juga dengan sebutan Big Ivan.

Tsar Bomba dibuat oleh sekelompok fisikawan Uni Soviet, salah satunya Andrei Sakharov, pada 1961. Pada saat itu, Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet semakin tegang sehingga Soviet perlu menunjukkan kekuatannya pada Amerika.





Awalnya, Tsar Bomba dirancang mempunyai daya ledak setara 100 megaton. Namun dampak yang dihasilkan dari ledakan tersebut dianggap berbahaya untuk pengujian. Karena itu, daya ledak Tsar Bomba dikurangi menjadi 50 megaton.

Memiliki berat sekitar 27 ton dan panjang 8 meter, Tsar Bomba diangkut menggunakan pesawat Tu-9V yang dimodifikasi. Andrey Durnovtsev.ditugaskan menjadi pilot pesawat tersebut untuk melakukan uji coba.

Uji coba dilakukan pada 30 Oktober 1961, sekitar pukul 11.32 waktu Moskow, Tu-9V lepas landas dari Semenanjung Kola. Lalu Tsar Bomba dijatuhkan di atas lokasi uji yakni Teluk Mityushikha di pulau tak berpenghuni, Novaya Zemlya.

Tsar Bomba dirancang untuk meledak sejauh 4 kilometer di atas permukaan tanah. Kendati begitu, ledakan tersebut menghasilkan awan jamur setinggi lebih 60 kilometer, serta kilatan ledakan yang terlihat dari jarak 1.000 kilometer.



Akibat dijatuhkannya Tsar Bomba ini, timbul kerusakan yang sangat besar. Severny yang merupakan sebuah pulau tidak berpenghuni, berjarak 55 kilometer dari ground zero, sangat terdampak oleh ledakan Tsar Bomba. Pulau Severny rata dengan tanah.

Selain itu, bangunan yang berada di area lebih dari 160 kilometer juga rusak. Diperkirakan, panas dari ledakan Tsar Bomba menyebabkan luka bakar level tiga pada orang yang berjarak 100 kilometer dari titik ledakan.
(ysw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More