Begini Penampakan Reptil Purba, Fosil Berusia 308 Juta Tahun Rekam Evolusi Ketika Ular Memiliki Kaki
Kamis, 31 Maret 2022 - 20:13 WIB
CHICAGO - Dua fosil berusia 308 juta tahun menunjukkan makhluk yang terperangkap dalam limbo evolusioner antara dua bentuk: seperti kadal dan seperti ular . Tubuh hewan yang berliku-liku dan berbelit-belit ini tidak memiliki kaki depan, tetapi memiliki dua kaki kadal kecil di belakang.
Para ilmuwan baru-baru ini mengidentifikasi fosil unik ini sebagai genus dan spesies yang baru ditemukan dan diberi nama Nagini mazonense. Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan Senin 28 Maret 2022 di jurnal Nature Ecology & Evolution, disebutkan spesimen ini mewakili contoh paling awal evolusi pada amniota, yaitu hewan yang menghasilkan embrio dan dilindungi ketuban, seperti mamalia, burung, dan reptil.
“Sangat jarang menemukan bentuk transisi seperti itu dalam catatan fosil, yang merekam proses di antara hewan berkaki empat dan hewan tanpa kaki,” kata Arjan Mann, ahli paleontologi vertebrata dan rekan postdoctoral di Smithsonian National Museum of Natural History (NMNH) di Washington, DC, dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Kamis (31/3/2022).
Para ilmuwan menjelaskan, Nagini mazonense termasuk dalam kelompok hewan yang panjang dan kurus yang disebut molgophids. Sebelumnya, Mann dan peneliti lain telah mengidentifikasi beberapa fosil molgophid yang memiliki kaki depan yang lebih pendek dengan jari yang hilang.
Namun, Nagini mazonense adalah anggota pertama dari kelompok yang sama sekali tidak memiliki kaki depan dan korset dada yang hilang, struktur tulang yang biasanya menghubungkan kaki depan dengan kerangka. "Ini berbeda dari apa pun yang kami tahu," kata Mann tentang Nagini mazonense.
Kedua fosil Nagini mazonense awalnya digali dari Mazon Creek Lagerstätte, sebuah situs fosil terkenal di timur laut Illinois yang berusia sekitar 309 juta hingga 307 juta tahun, yang berarti berasal dari periode Karbon. “Muara yang luas pernah menutupi wilayah itu, dan sedimennya yang lembut seperti tanah liat sering mengubur hewan yang kemudian menjadi fosil,” kata Mann.
Menurut NMNH, fosil Mazon Creek biasanya ditemukan terbungkus dalam gumpalan siderit, mineral besi karbonat, dan terawetkan dengan sangat baik. Kedua fosil Nagini mazonense yang dijelaskan dalam studi baru ditemukan di area spesifik di dalam Mazon Creek Lagerstätte yang disebut Pit 11, di mana pernah ada tambang batu bara. Mereka kemudian ditempatkan di dua museum yang berbeda: Milwaukee Public Museum (MPM) di Wisconsin dan Field Museum of Natural History di Chicago.
Para ilmuwan baru-baru ini mengidentifikasi fosil unik ini sebagai genus dan spesies yang baru ditemukan dan diberi nama Nagini mazonense. Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan Senin 28 Maret 2022 di jurnal Nature Ecology & Evolution, disebutkan spesimen ini mewakili contoh paling awal evolusi pada amniota, yaitu hewan yang menghasilkan embrio dan dilindungi ketuban, seperti mamalia, burung, dan reptil.
“Sangat jarang menemukan bentuk transisi seperti itu dalam catatan fosil, yang merekam proses di antara hewan berkaki empat dan hewan tanpa kaki,” kata Arjan Mann, ahli paleontologi vertebrata dan rekan postdoctoral di Smithsonian National Museum of Natural History (NMNH) di Washington, DC, dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Kamis (31/3/2022).
Para ilmuwan menjelaskan, Nagini mazonense termasuk dalam kelompok hewan yang panjang dan kurus yang disebut molgophids. Sebelumnya, Mann dan peneliti lain telah mengidentifikasi beberapa fosil molgophid yang memiliki kaki depan yang lebih pendek dengan jari yang hilang.
Namun, Nagini mazonense adalah anggota pertama dari kelompok yang sama sekali tidak memiliki kaki depan dan korset dada yang hilang, struktur tulang yang biasanya menghubungkan kaki depan dengan kerangka. "Ini berbeda dari apa pun yang kami tahu," kata Mann tentang Nagini mazonense.
Kedua fosil Nagini mazonense awalnya digali dari Mazon Creek Lagerstätte, sebuah situs fosil terkenal di timur laut Illinois yang berusia sekitar 309 juta hingga 307 juta tahun, yang berarti berasal dari periode Karbon. “Muara yang luas pernah menutupi wilayah itu, dan sedimennya yang lembut seperti tanah liat sering mengubur hewan yang kemudian menjadi fosil,” kata Mann.
Menurut NMNH, fosil Mazon Creek biasanya ditemukan terbungkus dalam gumpalan siderit, mineral besi karbonat, dan terawetkan dengan sangat baik. Kedua fosil Nagini mazonense yang dijelaskan dalam studi baru ditemukan di area spesifik di dalam Mazon Creek Lagerstätte yang disebut Pit 11, di mana pernah ada tambang batu bara. Mereka kemudian ditempatkan di dua museum yang berbeda: Milwaukee Public Museum (MPM) di Wisconsin dan Field Museum of Natural History di Chicago.
tulis komentar anda