Tanaman Penis Langka dari Kamboja Rusak Karena Banyak Dipetik Wanita

Jum'at, 20 Mei 2022 - 10:38 WIB
Sebelumnya, pejabat senior di KLH Kamboja juga pernah meminta wisatawan untuk tidak memetik N. bokorensis dan N. holdenii dalam sebuah pernyataan pada Juli 2021, karena aktivitas itu dapat mendorong tumbuhan menjadi punah.



Tanaman Nepenthes bertahan hidup di tanah bernutrisi rendah dengan melengkapi makanan mereka dengan serangga hidup, menggunakan nektar dan aroma manis untuk menarik mangsa. Karena itu disebut tanaman karnivora.

”Ketika Anda mencium aroma bokorensis, baunya manis - seperti permen,” kata Holden.

Serangga memakan nektar di sekitar mulut daun tanaman yang menyerupai kantong. Ketika serangga jatuh ke dalam kantong, mereka tenggelam dalam cairan pencernaan dan tanaman yang lapar menyerap nutrisi mereka.



Habitat alami tanaman karnivora di Kamboja telah menurun karena ekspansi pertanian di lahan pribadi dan pertumbuhan industri pariwisata menjadi kawasan lindung, menurut sebuah studi tahun 2021 di Jurnal Sejarah Alam Kamboja.

“Kalau orang tertarik, meski lucu-lucuan, untuk berpose, berswafoto dengan tanaman, tidak apa-apa,” ujarnya. ”Hanya saja, jangan memetik kantong karena itu akan melemahkan tanaman. Tanaman membutuhkan kantong tersebut untuk makan,” tambah Holden.
(dan)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More