Atasi Sampah Plastik, APL dan The Plastic Exchange Berkolaborasi
Kamis, 09 Juni 2022 - 11:16 WIB
CALIFORNIA - PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL) menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang jatuh setiap 5 Juni, dengan berkolaborasi dengan The Plastic Exchange untuk menghidupkan gerakan ramah lingkungan melalui program edukasi mengelola sampah rumah tangga.
Agar kegiatan program edukasi semakin komprehensif dan berkelanjutan,APL selama setahun ke depan juga akan mengadopsi sebuah desa bernama Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Denpasar.
Di dalam acara seremoni peluncuran program ini, turut hadir Christophe Piganiol, Presiden Direktur, APL Helen Marlina, Head of Brand, Communication, and Sustainability, dan Made Janur Yasa, Pendiri Plastic Exchange dan Penggagas Kegiatan Edu-Action bagi masyarakat Denpasar.
Permasalahan sampah plastik telah menjadi isu global yang menjadi perhatian penting. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), total sampah nasional pada 2021 mencapai 68,5 juta ton.
Dari jumlah itu, sebanyak 17 persen, atau sekitar 11,6 juta ton, disumbang oleh sampah plastik. Sejalan dengan data ini, dikutip dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton/tahun.
Sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut. Keberadaan sampah ini sudah pasti mempengaruhi kondisi lingkungan, dan memerlukan kontribusi kita baik sebagai individu maupun perusahaan swasta.
Christophe Piganiol, President Director, APL, di dalam kata sambutannya menyampaikan, perubahan iklim adalah kenyataan yang tidak hanya mempengaruhi hasil kesehatan, tetapi juga secara langsung berdampak pada misi untuk membuat perawatan kesehatan dapat diakses oleh komunitas yang dilayani.
“Di APL, Program Sustainability telah menjadi bagian penting di dalam kegiatan operasional bisnis kami. Semoga kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik dan membawa manfaat kepada komunitas, karena Sustainability dimulai dari diri kita sendiri,” katanya.
Agar kegiatan program edukasi semakin komprehensif dan berkelanjutan,APL selama setahun ke depan juga akan mengadopsi sebuah desa bernama Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Denpasar.
Di dalam acara seremoni peluncuran program ini, turut hadir Christophe Piganiol, Presiden Direktur, APL Helen Marlina, Head of Brand, Communication, and Sustainability, dan Made Janur Yasa, Pendiri Plastic Exchange dan Penggagas Kegiatan Edu-Action bagi masyarakat Denpasar.
Permasalahan sampah plastik telah menjadi isu global yang menjadi perhatian penting. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), total sampah nasional pada 2021 mencapai 68,5 juta ton.
Dari jumlah itu, sebanyak 17 persen, atau sekitar 11,6 juta ton, disumbang oleh sampah plastik. Sejalan dengan data ini, dikutip dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton/tahun.
Sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut. Keberadaan sampah ini sudah pasti mempengaruhi kondisi lingkungan, dan memerlukan kontribusi kita baik sebagai individu maupun perusahaan swasta.
Christophe Piganiol, President Director, APL, di dalam kata sambutannya menyampaikan, perubahan iklim adalah kenyataan yang tidak hanya mempengaruhi hasil kesehatan, tetapi juga secara langsung berdampak pada misi untuk membuat perawatan kesehatan dapat diakses oleh komunitas yang dilayani.
“Di APL, Program Sustainability telah menjadi bagian penting di dalam kegiatan operasional bisnis kami. Semoga kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik dan membawa manfaat kepada komunitas, karena Sustainability dimulai dari diri kita sendiri,” katanya.
tulis komentar anda