Gunakan AI, Ilmuwan Temukan Enzim Pengurai Plastik yang Bekerja dalam Sekejap

Rabu, 13 Desember 2023 - 06:59 WIB
loading...
Gunakan AI, Ilmuwan Temukan Enzim Pengurai Plastik yang Bekerja dalam Sekejap
Sebagian besar plastik tidak didaur ulang dan berakhir di tempat pembuangan sampah. (Foto: TCD)
A A A
JAKARTA - Para ilmuwan di Universitas Texas menemukan enzim yang dapat mengurai plastik dengan cepat, menggunakan kecerdasan buatan, rekayasa kimia, dan biologi sintetis. Dengan sentuhan di atas, enzim alami bernama PETase secara ajaib bermetamorfosa menjadi mesin pemakan plastik.

Dilansir dari The Cool Down, Rabu (13/12/2023), PET atau polietilena tereftalat adalah nama kimia untuk poliester. Yaitu jenis plastik jernih, kuat, dan ringan yang banyak digunakan dalam kemasan makanan dan botol plastik. Nama PETase diambil dari kemampuannya mendegradasi plastik PET.

Untuk mendekonstruksi plastik PET lebih cepat dan pada suhu rendah, para peneliti menyesuaikan PETase untuk menciptakan enzim baru, yang disebut FAST-PETase, yang memberikan bakteri kemampuan untuk mendaur ulang limbah plastik dengan efisien.

Sebagian besar plastik, sekitar 90 persen, tidak didaur ulang dan berakhir di tempat pembuangan sampah. Limbah ini dapat merembeskan bahan kimia tahan lama ke dalam tanah, atau dibakar atau diurai dengan biaya besar dan banyak polusi yang dihasilkan.



Namun, FAST-PETase hanya membutuhkan sedikit biaya untuk diproduksi dan bekerja dengan cepat. Plastik yang bertahan hampir 500 tahun di tempat pembuangan sampah dapat diurai dalam sehari oleh bakteri yang dilengkapi dengan FAST-PETase dan diubah menjadi unit dasar yang dapat digunakan kembali.

Hal Alper, profesor Teknik Kimia di Universitas Texas Austin, mengatakan temuan ini sangat penting bagi dunia. "Di luar industri pengelolaan limbah, ini juga memberikan kesempatan bagi perusahaan dari setiap sektor untuk mendaur ulang produknya. Kita dapat mulai membayangkan ekonomi plastik yang benar-benar sirkular," katanya.



Ekonomi sirkular mengacu pada pendekatan ekonomi yang bergantung pada pengembangan barang-barang baru tanpa limbah atau polusi, menggunakan produk dan bahan hingga batas maksimalnya, dan memulihkan sistem alam.

Saat ini, manusia memiliki apa yang disebut sebagai ekonomi linear, juga dikenal sebagai sistem ambil, buat dan buang. Ciri utamanya, mengambil bahan mentah, membuat produk, dan kemudian membuangnya ketika produk menjadi rusak atau tidak lagi dapat digunakan. Dengan daur ulang plastik lebih efisien, limbah ini dapat diubah menjadi produk yang lebih berguna, dan seluruh industri dapat menjadi lebih berkelanjutan.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1378 seconds (0.1#10.140)