Ini Keunikan Piramida Djoser, Punya Bentuk Berundak dan Paling Tua di Mesir
Rabu, 29 Juni 2022 - 19:45 WIB
KAIRO - Piramida Djoser dibangun di Saqqara sekitar 4.700 tahun yang lalu dikenal sebagai piramida pertama dan tertua yang pernah dibangun orang Mesir kuno. Firaun Mesir kuno yang memberi nama piramida itu, Djoser, kadang-kadang dieja Zoser (meskipun nama sebenarnya Netjerykhet) memerintah selama dinasti ketiga Mesir.
Keunikan piramida pertama dan tertua di Mesir ini adalah punya bentuk berundak seperti tangga menjulang ke atas. Bentuk ini berbeda dengan kebanyakan piramida di Mesir yang berbentuk kerucut dengan empat sisi yang rata.
Piramida berada di tengah kompleks seluas 15 hektare dengan dinding batu kapur yang mengelilingi. Di sebelah selatan piramida terletak sebuah pelataran besar, dengan altar dan batu-batu yang diidentifikasi sebagai penanda batas.
Piramida setinggi 60 meter ini memiliki enam lapisan bertingkat, satu lapisan dibangun di atas piramida. Piramida ini dibangun menggunakan 330.400 meter kubik batu dan tanah liat. Piramida itu ditutupi dengan batu kapur tura, yang sebagian besar sudah hilang saat ini.
Terdapat terowongan di bawah piramida membentuk labirin dengan panjang sekitar 5,5 kilometer. Di bawah piramid berliku-liku deretan terowongan dan ruang yang membingungkan, yang pusatnya adalah lubang sedalam 28 meter dan di dasarnya berisi ruang pemakaman Raja Djoser.
“Mumi Raja Djoser hilang, tetapi pekerjaan konservasi di ruang pemakaman telah mengungkapkan 32 fragmen sarkofagus granit raja,” kata Zahi Hawass, mantan menteri barang antik di Mesir, menulis dalam makalahnya dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Rabu (29/6/2022).
Keunikan piramida pertama dan tertua di Mesir ini adalah punya bentuk berundak seperti tangga menjulang ke atas. Bentuk ini berbeda dengan kebanyakan piramida di Mesir yang berbentuk kerucut dengan empat sisi yang rata.
Piramida berada di tengah kompleks seluas 15 hektare dengan dinding batu kapur yang mengelilingi. Di sebelah selatan piramida terletak sebuah pelataran besar, dengan altar dan batu-batu yang diidentifikasi sebagai penanda batas.
Piramida setinggi 60 meter ini memiliki enam lapisan bertingkat, satu lapisan dibangun di atas piramida. Piramida ini dibangun menggunakan 330.400 meter kubik batu dan tanah liat. Piramida itu ditutupi dengan batu kapur tura, yang sebagian besar sudah hilang saat ini.
Terdapat terowongan di bawah piramida membentuk labirin dengan panjang sekitar 5,5 kilometer. Di bawah piramid berliku-liku deretan terowongan dan ruang yang membingungkan, yang pusatnya adalah lubang sedalam 28 meter dan di dasarnya berisi ruang pemakaman Raja Djoser.
“Mumi Raja Djoser hilang, tetapi pekerjaan konservasi di ruang pemakaman telah mengungkapkan 32 fragmen sarkofagus granit raja,” kata Zahi Hawass, mantan menteri barang antik di Mesir, menulis dalam makalahnya dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Rabu (29/6/2022).
tulis komentar anda