Jadi Hewan Invasif, Katak dan Ular Ini Bikin Kerugian Rp241 Triliun

Minggu, 31 Juli 2022 - 09:42 WIB
Di Guam, reptil tersebut secara tidak sengaja diperkenalkan oleh marinir AS sekitar 100 tahun lalu. Ular tersebut sering kali menyebabkan pemadaman listrik karena mereka merayap di atas kabel listrik. Dampak dari pemadaman listrik tersebut sangatlah mahal.

Lebih dari dua juta ular pohon coklat diperkirakan menghuni pulau kecil Pasifik. Diperkirakan ada 20 ekor ular di setiap 4.000 meter persegi di hutan Guam.

Dampak lainnya, ekosistem hutan Guam dianggap rentan terhadap spesies invasif. Sebab, mereka menimbulkan ancaman kepunahan yang besar bagi hewan dan fauna asli.

Sementara itu, katak bullfrog Amerika adalah hewan yang sangat rakus. Katak tersebut memakan serangga, tikus kecil, reptil, burung kecil, ikan, amfibi bahkan ular.

Dinamakan sebagai ”Bullfrog”, spesies jantannya bahkan bisa tumbuh hingga 30 cm dan berat setengah kilo.

Di Eropa, ledakan jumlah katak Bullfrog bahkan membuat pemerintah daerah kerepotan. Mereka harus memasang pagar di lokasi yang jadi tempat katak bisa berkembang biak. Di Jerman, pagar-pagar tersebut bisa memakan biaya Rp4 juta.



Jenis katak lainnya, Coqui, juga disebut sebagai hama. Karena saat kawin akan mengeluarkan suara sangat keras dan mengganggu. Sehingga berdampak pada penurunan harga properti di sekitar tempat hidup hewan tersebut.
(dan)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More