Menerka Makna dari Ramalan Jayabaya Tentang Satrio Piningit

Senin, 08 Agustus 2022 - 19:03 WIB
Jayabaya dikenal dengan berbagai ramalannya yang disebut Ramalan Jayabaya. Foto DOK SINDOnews
JAKARTA - Jayabaya dikenal dengan berbagai ramalannya yang disebut Ramalan Jayabaya. Uniknya, sebagian besar dari ramalannya ini terbukti akurat dan benar terjadi di kemudian hari.

Melihat dari riwayatnya, dulunya Jayabaya merupakan seorang Raja Kerajaan Kediri yang disegani. Bagi sebagian masyarakat Jawa kuno, Prabu Jayabaya dianggap memiliki ketajaman intuisi yang disebut sebagai kawaskitan.

Baca juga : Kisah Prabu Jayabaya, Raja Kediri Pencipta Ramalan Jayabaya yang Melegenda



Salah satu ramalan Jayabaya yang cukup terkenal adalah akan datangnya satrio piningit. Sosok Satrio Piningit ini digambarkan penyelamat di masa-masa krisis. Jadi, sang Satrio Piningit akan muncul pada era penuh kesengsaraan, ketidakadilan, dan perilaku kesewenang-wenangan penguasa .

Sesuai ramalan Jayabaya, nantinya Satrio Piningit akan menjadi penyelamat dan membawa kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat. Dalam salah satu sumber, disebutkan bahwa Satrio Piningit bersenjatakan trisula weda.

Senjata bermata tiga ini diartikan sebagai hal-hal yang mewakili aspek kebenaran, kebijaksanaan, dan keadilan dalam memimpin. Dikutip dari Jurnal berjudul Ratu Adil Satria Piningit dan Zaman Edan karya A.A Kade Sri Yudari dan Ni Wayan Karmini, sosok Satrio Piningit diartikan sebagai ksatria yang masih tersembunyi oleh zaman.

Ksatria adalah sifat yang wajib dimiliki seorang pemimpin, sedangkan piningit adalah masih dipingit atau dirahasiakan. Maka dari itu, masyarakat dalam hal ini hanya bisa menebak dan menduga terkait sosok satrio piningit tersebut.

Akan tetapi, jika melihat dari ciri sifat atau karakter yang disebutkan, satrio piningit merujuk kepada pemimpin sebuah negara yang bisa mewujudkan keadilan. Dalam kaitannya, sebagian orang memprediksi bahwa satrio piningit merupakan laki-laki keturunan keluarga kerajaan Majapahit dan bisa menjadi pemimpin besar.

Pada awal hidupnya, dia menghadapi masa sulit, namun dengan ketabahan dan ketulusan hatinya dia bisa melewatinya. Setelahnya, dia akan memulihkan keharmonisan, ketertiban, dan keadilan di dunia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More