Deretan Fenomena Astronomi yang Akan Terjadi pada 2022

Selasa, 16 Agustus 2022 - 13:34 WIB
Sabang (37,8°): 61 meteor/jam

Pulau Rote (20,9°): 36 meteor/jam

Berdasarkan waktunya, hujan meteor perseid dapat disaksikan pada pukul 11 malam untuk wilayah Sabang. Sedangkan di Pulau Rote, fenomena ini dapat disaksikan pada pukul 1 malam hingga 25 menit sebelum Matahari terbit.

Berbeda dengan fenomena okultasi Uranus yang membutuhkan bantuan alat untuk menyaksikannya, hujan meteor Perseid dapat disaksikan secara kasat mata meskipun bisa saja terhalang oleh cahaya Bulan. Saat menyaksikannya, pastikan langit dalam keadaan cerah, bebas halang, serta bebas polusi cahaya.

6. Gerhana Bulan Total

Fenomena gerhana bulan total masih dapat dinantikan karena belum terjadi. Fenomena ini merupakan gerhana ke-20 dari 72 gerhana di Seri Saros 136 dan diperkirakan akan terjadi pada 8 November mendatang.

Gerhana bulan total dapat terjadi ketika Bulan, Bumi, dan Matahari berada dalam satu garis lurus. Pussainsa LAPAN memprediksikan proses gerhana awal hingga akhir penumbra dapat dilihat di sebagian besar wilayah Indonesia.

Berikut merupakan catatan waktu dan wilayah untuk mengamati terjadinya fenomena ini.

- Proses awal penumbra tidak dapat diamati di Indonesia.

- Proses awal sebagian dapat dinikmati pada pukul 04.09 sore waktu setempat di wilayah Papua, Papua Barat, Pulau Seram, Pulau Halmahera, Kepulauan Aru, Kepulauan Kei, dan Kepulauan Tanimbar.

- Proses awal total terjadi pada pukul 05.16 sore waktu setempat dan dapat dinikmati di wilayah Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi, NTT, NTB, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kapuas Hulu.

- Puncak gerhana terjadi pada pukul 06.00 petang waktu setempat. Puncak gerhana dapat dinikmati di seluruh Indonesia, kecuali: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu.

- Proses akhir total dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia pada pukul 06.41 malam waktu setempat.

- Proses akhir sebagian dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia pada pukul 07.49 malam waktu setempat.

- Proses akhir penumbra dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia pada pukul 08.56 malam waktu setempat.

Terjadi dampak lain pada alam ketika gerhana bulan total terjadi. Pada saat itu, pasang air laut kemungkinan akan terjadi lebih tinggi dari biasanya. Setelah terjadi di tahun ini, gerhana bulan total baru akan terjadi lagi pada September 2025, Maret 2025, Desember 2028, Desember 2029, April 2032, dan Oktober 2032.

7. Hujan Meteor Geminid

Fenomena hujan meteor geminid berasal dari sisa debu asteroid 3200 Phaethon. Fenomena ini kemungkinan akan menjadi penutup fenomena astronomis di tahun ini. Hujan meteor Geminid diperkirakan terjadi pada 14-15 Desember 2022.

Fenomena ini dapat dinikmati secara langsung meskipun mungkin akan terhalang cahaya Bulan. Hujan meteor Geminid akan dapat disaksikan di arah Timur Laut pada pukul 20.30 hingga Barat Laut 25 menit sebelum Matahari terbit.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More