Deretan Fenomena Alam Ini Jadi Bukti Kebenaran Al-Quran dalam Ilmu Pengetahuan

Selasa, 16 Agustus 2022 - 13:56 WIB


Fakta mengenai sungai yang berada di bawah laut ini sudah disebutkan dalam Al-Quran Surat Al-Furqan ayat 53 yang berbunyi, “dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir berdampingan; yang ini tawar dan segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan dia jadikan antara keduanya dinding serta batas yang tidak tembus.”

Fenomena alam tersebut pertama kali ditemukan oleh pakar oseanografi asal Prancis, Yves Costeau. Saat itu, ia sedang melakukan eksplorasi bawah laut, tiba-tiba ia menemukan beberapa mata air tawar yang tidak dapat bercampur dengan air laut.



Seakan terdapat dinding yang membatasinya. Hal tersebut mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air laut yang berada di tengah lautan. Lalu ia pun menceritakannya kepada seorang profesor Muslim terkait fenomena tersebut. Sungai di bawah laut ini kemudian diberi nama Cenote Angelita yang berada di Meksiko.

Tumbuhan Bertasbih



Disebutkan dalam Al-Quran Surat Al-Isra ayat 44, yang berbunyi, “Langit yang tujuh, di bumi, dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun, Maha Pengampun.”

Pada 1981, Journal of Plant Molecular Biologies mengungkapkan penelitian terkait suara halus yang dikeluarkan oleh tumbuhan yang tidak dapat didengar oleh telinga manusia. Suara tersebut berulang lebih dari 1.000 kali setiap detiknya.

Menggunakan teknologi yang canggih, suara itu pun akhirnya dapat dipahami dengan menyatakan lafaz kalimat tasbih. Seorang peneliti Muslim asal India ini kemudian mengatakan bahwa penelitian tersebut sesuai dengan Surat Al Isra ayat 44.

Hujan Es



Fenomena hujan es merupakan tanda kebesaran Allah. Fenomena hujan es disebutkan dalam Al-Quran Surat An-Nur ayat 43 yang berbunyi, “Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu Dia menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya, dan Dia (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpulan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran es) itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan.”

Menurut pandangan ilmu sains, hujan es terjadi karena adanya tumpukan awan cumulonimbus. Awan tersebut adalah bagian dari siklus hidrologi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More