Dunia Bisa Kiamat Jika Pemanasan Global Melebihi 1,5 Derajat Celcius
Selasa, 20 September 2022 - 13:24 WIB
WASHINGTON - Dunia bisa 'kiamat' j ika pemanasan global melebihi batas 1,5 derajat Celcius, apalagi menjadi lebih buruk jika melebihi dua hingga tiga derajat Celcius.
Bumi sudah 'lelah' menghadapi malapetaka dahsyat dengan badai cuaca ekstrem di hampir seluruh penjuru dunia, sementara kenaikan permukaan air laut bisa menenggelamkan wilayah pesisir yang berdataran rendah.
Dampaknya tentu berimplikasi besar bagi peradaban manusia.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan sisa pasokan karbon di dunia saat ini adalah 360 miliar ton karbon dioksida (CO2), atau setara dengan jangka waktu sembilan tahun berdasarkan tingkat emisi saat ini.
Penilaian Kesenjangan Produksi Tahunan PBB tahun lalu menemukan bahwa beberapa negara berencana untuk membakar lebih dari dua kali lipat jumlah bahan bakar fosil pada tahun 2030 yang konsisten dengan tujuan emisi suhu.
Namun, hingga saat ini belum ada inventarisasi global yang komprehensif tentang pengelolaan sisa cadangan negara tersebut.
Aktivitas manusia sejak Revolusi Industri, yang sebagian besar didorong oleh batu bara, minyak dan gas, telah menyebabkan pemanasan global hanya di bawah 1,2 derajat Celcius.
Situasi tersebut menyebabkan kekeringan, banjir, angin topan, dan naiknya permukaan air laut.
Bumi sudah 'lelah' menghadapi malapetaka dahsyat dengan badai cuaca ekstrem di hampir seluruh penjuru dunia, sementara kenaikan permukaan air laut bisa menenggelamkan wilayah pesisir yang berdataran rendah.
Dampaknya tentu berimplikasi besar bagi peradaban manusia.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan sisa pasokan karbon di dunia saat ini adalah 360 miliar ton karbon dioksida (CO2), atau setara dengan jangka waktu sembilan tahun berdasarkan tingkat emisi saat ini.
Penilaian Kesenjangan Produksi Tahunan PBB tahun lalu menemukan bahwa beberapa negara berencana untuk membakar lebih dari dua kali lipat jumlah bahan bakar fosil pada tahun 2030 yang konsisten dengan tujuan emisi suhu.
Namun, hingga saat ini belum ada inventarisasi global yang komprehensif tentang pengelolaan sisa cadangan negara tersebut.
Aktivitas manusia sejak Revolusi Industri, yang sebagian besar didorong oleh batu bara, minyak dan gas, telah menyebabkan pemanasan global hanya di bawah 1,2 derajat Celcius.
Situasi tersebut menyebabkan kekeringan, banjir, angin topan, dan naiknya permukaan air laut.
tulis komentar anda