Badai Matahari Ganggu Komunikasi Radio, Penanganan Korban Badai Ian Terkendala

Senin, 03 Oktober 2022 - 23:46 WIB
Bersamaan dengan itu, angin matahari yang lebih kuat dari biasanya, aliran partikel bermuatan yang terus-menerus memancar dari matahari, saat ini bertiup menuju Bumi dari lubang koronal. Kombinasi ini berarti bahwa CME dapat memicu badai geomagnetik yang nyata di Bumi dalam beberapa hari mendatang.

NOAA memperkirakan bahwa badai geomagnetik sedang (G2) mungkin menghantam Bumi pada Selasa (4 Oktober). Kemungkinan menyebabkan masalah jaringan listrik kecil di lintang tinggi dan mempengaruhi satelit di orbit rendah Bumi.





Pengamat cuaca luar angkasa memperkirakan lebih banyak suar dan CME dalam beberapa hari mendatang. Met Office (Kantor Meteorologi) Inggris menyebutkan bahwa bintik matahari baru, besar dan "kompleks", AR3112, telah muncul di timur laut dan akan melintasi piringan matahari yang terlihat selama dua minggu ke depan.

Menurut SpaceWeather.com, AR3112 adalah "salah satu bintik matahari terbesar dalam beberapa tahun," membentang di 130.000 kilometer. Kantor Meteorologi Inggris mengatakan bahwa AR3112 memiliki potensi untuk menjadi lebih aktif, yang berarti kemungkinan lebih banyak suar dan CME.

"Aktivitas matahari diperkirakan sedang hingga tinggi, dengan suar kemungkinan besar dari wilayah besar di timur laut dan wilayah di barat laut," kata Kantor Meteorologi Inggris dalam sebuah pernyataan.



Bagi pemburu aurora, badai geomagnetik berarti peluang bagus untuk melihat cahaya kutub jauh dari batas biasanya di sekitar kutub. Penampakan aurora mungkin terlihat jauh di selatan hingga utara Skotlandia di Inggris dan AS utara.
(wib)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More