Rahasia Putri Malu Menutup Diri Terungkap, Peneliti Jepang Temukan Jawabannya

Kamis, 24 November 2022 - 20:13 WIB
Peneliti Jepang mengungkapkan bahwa putri malu memiliki mekanisme sinyal kimia dan listrik untuk menggulung daunnya ketika disentuh. Foto/Ist
TOKYO - Rahasia tanaman putri malu (Mimosa pudica) memiliki refleks cepat menutup daunnya ketika disentuh akhirnya terungkap. Peneliti Jepang mengungkapkan bahwa putri malu memiliki mekanisme sinyal kimia dan listrik untuk menggulung daunnya ketika disentuh.

Tanaman putri malu yang oleh orang Barat dikenal sebagai touch-me-not, terkenal karena kemampuannya menggulung daun dengan cepat saat disentuh. Tanaman putri malu mampu menarik kembali selebaran daun yang memanjang seperti pinus ke tulang belakang tengahnya.

Namun, hingga saat ini, mekanisme pasti di balik refleks ini sebagian besar masih menjadi misteri. Teori utama selama ini digunakan adalah bahwa putri malu menutup daun untuk melindungi diri dari serangga lapar. Alasan lainnya tanaman malu menutup daunnya untuk mengurangi kehilangan air.



Dalam sebuah studi baru yang diterbitkan 14 November 2022 di jurnal Nature Communications, peneliti Jepang berhasil mengungkap rahasia putri malu menutup daunnya dengan cepat. Masatsugu Toyota, seorang ahli fisiologi tanaman di Universitas Saitama di Jepang, menyebutkan putri malu memiliki mekanisme sinyal kimia dan listrik untuk menggulung daunnya.



Kemampuan mekanisme sinyal kimia dan listrik putri malu diketahui setelah direkam menggunakan video dalam kilatan cahaya neon. Tim peneliti membuat tanaman putri malu berpendar kemudian memfilmkan daunnya saat meringkuk.

Rekaman yang dihasilkan mengungkapkan bahwa sinyal kimia dan listrik bergerak bersamaan melalui daun dan memicu untuk ditarik kembali. Rekaman ini mengungkapkan bagaimana tanaman menutup daun dalam hitungan detik, meskipun tak punya saraf dan otot.

Dalam rekaman terlihat, bagian daun menyala saat potensial aksi (depolarisasi listrik membran sel) bergerak melaluinya. Ini mirip dengan cara saraf bekerja pada hewan tetapi tanpa sel khusus untuk menyalurkan energi listrik, namun sinyal berjalan lebih lambat melalui jaringan tumbuhan.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More