Kaleidoskop Sains: 5 Badai Matahari yang Mengejutkan Tahun 2022
Selasa, 27 Desember 2022 - 09:22 WIB
JAKARTA - Aktivitas matahari sedang meningkat sepanjang tahun 2022, sehingga banyak menyajikan fenomena luar biasa terkait badai matahari . Terbukti, pada tahun 2022 menghasilkan banyak badai matahari yang menarik dan mengejutkan.
Mulai dari badai kejutan dan bintik matahari masif hingga ledakan aurora yang semarak dan fenomena aneh lainnya. Berikut 5 badai matahari yang mengejutkan selama tahun 2022 dirangkum dari laman Live Science, Selasa (27/12/2022).
1. Badai Matahari Ketika Posisi 5 Planet Sejajar
Badai matahari yang tak terduga bertepatan ketika posisi lima planet sejajar ini sangat langka terjadi, belum pernah terjadi sejak 1864. Saat badai matahari, posisi planet Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus berbaris di langit dalam urutan kedekatannya dengan matahari.
Badai matahari ini masuk kategori kelas G1, yang berarti cukup kuat untuk menciptakan fluktuasi jaringan listrik yang lemah, menyebabkan dampak kecil pada pengoperasian satelit, mengganggu kemampuan navigasi beberapa hewan yang bermigrasi, dan menyebabkan aurora kuat. Badai matahari seperti ini biasanya berasal dari coronal mass ejection (CME), semburan plasma dengan medan magnet yang keluar dari bintik matahari.
Uniknya, dalam kasus ini para peneliti tidak dapat menemukan bukti terjadinya CME. Hal ini membuat para ilmuwan berpikir bahwa badai matahari tersebut berasal dari wilayah interaksi rotasi bersama (co-rotating interaction region/CIR) matahari yang jarang terjadi. CIR adalah "zona transisi" antara zona angin matahari yang bergerak cepat dan lambat, sehingga dapat menyebabkan penumpukan plasma yang akhirnya terlepas dalam peristiwa mirip CME.
2. Badai Matahari dengan Gumpalan Plasma Besar
Mulai dari badai kejutan dan bintik matahari masif hingga ledakan aurora yang semarak dan fenomena aneh lainnya. Berikut 5 badai matahari yang mengejutkan selama tahun 2022 dirangkum dari laman Live Science, Selasa (27/12/2022).
1. Badai Matahari Ketika Posisi 5 Planet Sejajar
Badai matahari yang tak terduga bertepatan ketika posisi lima planet sejajar ini sangat langka terjadi, belum pernah terjadi sejak 1864. Saat badai matahari, posisi planet Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus berbaris di langit dalam urutan kedekatannya dengan matahari.
Badai matahari ini masuk kategori kelas G1, yang berarti cukup kuat untuk menciptakan fluktuasi jaringan listrik yang lemah, menyebabkan dampak kecil pada pengoperasian satelit, mengganggu kemampuan navigasi beberapa hewan yang bermigrasi, dan menyebabkan aurora kuat. Badai matahari seperti ini biasanya berasal dari coronal mass ejection (CME), semburan plasma dengan medan magnet yang keluar dari bintik matahari.
Uniknya, dalam kasus ini para peneliti tidak dapat menemukan bukti terjadinya CME. Hal ini membuat para ilmuwan berpikir bahwa badai matahari tersebut berasal dari wilayah interaksi rotasi bersama (co-rotating interaction region/CIR) matahari yang jarang terjadi. CIR adalah "zona transisi" antara zona angin matahari yang bergerak cepat dan lambat, sehingga dapat menyebabkan penumpukan plasma yang akhirnya terlepas dalam peristiwa mirip CME.
2. Badai Matahari dengan Gumpalan Plasma Besar
tulis komentar anda