Penemuan Bangkai Kapal Zaman Ratu Elizabeth I, Gunakan Konstruksi Unik dari Kayu Oak Abad Ke-16

Sabtu, 07 Januari 2023 - 09:37 WIB
Bangkai kapal dari masa pemerintahan Ratu Elizabeth I ditemukan pekerja tambang di tanjung Dungeness di Kent, sekitar 100 kilometer tenggara London, Inggris. Foto/Arkeologi Wessex
LONDON - Bangkai kapal dari masa pemerintahan Ratu Elizabeth I ditemukan pekerja tambang di tanjung Dungeness di Kent, sekitar 100 kilometer tenggara London, Inggris . Kapal itu menggunakan konstruksi karvel yang unik dari kayu pohon oak Inggris (Quercus robur) yang ditebang antara tahun 1558 dan 1580.

Sebagian besar lambung kayu dari kapal era Elizabeth yang langka ditemukan ketika dilakukan pengerukan di area pertambangan yang terendam banjir di tenggara Inggris. Pekerja perusahaan tambang CEMEX melaporkan penemuan tersebut kepada pejabat pemerintah setempat, yang kemudian menghubungi Historic England untuk memulihkan bangkai kapal tersebut.

"Menemukan kapal akhir abad ke-16 yang terawetkan di sedimen sebuah tambang adalah penemuan yang tidak terduga," kata Andrea Hamel, Arkeolog Kelautan untuk Arkeologi Wessex, dikutip dari laman Live Science, Sabtu (7/1/2023). Hamel menyelidiki penemuan tersebut atas nama of Historic England, badan pemerintah yang didedikasikan untuk pelestarian sejarah.





Hanya sebagian dari lambung kapal yang masih bertahan, diharapkan penemuan tersebut dapat memberi pencerahan baru pada periode penting dalam pelayaran Inggris ketika memperluas hubungan perdagangan ke seluruh Eropa. "Kapal itu memiliki potensi untuk memberi tahu kita banyak hal tentang periode perubahan besar dalam konstruksi kapal dan pelayaran," pernyataan dari Arkeologi Wessex.

Kapal tersebut belum teridentifikasi, tetapi analisis dendrokronologis terhadap kayu lambung kapal menunjukkan bahwa kapal tersebut dibangun dari pohon oak Inggris (Quercus robur) yang ditebang antara tahun 1558 dan 1580. Analisis dendrokronologis dilakukan berdasarkan pola lingkaran pertumbuhan pohon dari lebih 100 kayu pada lambung kapal

Menurut para peneliti Arkeologi Wessex, perkiraan tanggal tersebut menempatkan kapal selama periode transisi dalam pembuatan kapal di Eropa utara. Ketika itu konstruksi "klinker" tradisional dari papan lambung yang tumpang tindih digantikan oleh konstruksi "karvel" yang lebih kuat.



Konstruksi "karvel" yang dikembangkan di Mediterania menggunakan papan flush hull yang dipaku ke bingkai internal. Sisa-sisa kapal yang ditemukan di Dungeness ini memiliki jenis konstruksi karvel yang lebih baru, dan menghasilkan kapal yang jauh lebih berat daripada yang pernah dibuat sebelumnya.



Dengan menggunakan pemindaian laser dan foto digital, para arkeolog mendokumentasikan apa yang tersisa dari kapal. Ketika analisis selesai, kayu-kayu tersebut akan dikubur kembali dengan hati-hati di danau tambang sehingga dapat terus dilindungi oleh lapisan lumpur.

"Sisa-sisa kapal ini sangat penting, membantu kami untuk memahami tidak hanya kapal itu sendiri tetapi lanskap pembuatan kapal dan perdagangan yang lebih luas dalam periode dinamis ini," kata Antony Firth, kepala strategi warisan laut di Historic England.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More