Ilmuwan AS Bikin Teleskop Canggih yang Mampu Potret Permukaan Bulan dari Bumi

Sabtu, 14 Januari 2023 - 09:03 WIB
Ilmuwan Amerika Serikat (AS) berhasil membuat prototipe teleskop yang mampu memotret permukaan bulan secara detail dari Bumi. Foto/NRAO/GBO/Space
FLORIDA - Ilmuwan Amerika Serikat (AS) berhasil membuat prototipe teleskop yang mampu memotret permukaan bulan secara detail dari Bumi. Meskipun punya kemampuan kuat, teleskop ini hanya menggunakan pemancar yang energinya tidak lebih besar dari oven microwave.

Sekarang, prototipe sistem teleskop radar ini sedang diuji di Green Bank Telescope (GBT) National Science Foundation di West Virginia. Prototipe tersebut merupakan kolaborasi antara National Radio Astronomy Observatory (NRAO), Green Bank Observatory (GBO), dan Raytheon Intelligence & Space (RIS).

Kemitraan ini merancang sistem radar planet generasi mendatang untuk GBT yang dapat digunakan untuk mempelajari benda langit di tata surya kita. “Sungguh menakjubkan apa yang dapat kami tangkap sejauh ini, dengan menggunakan daya yang lebih kecil daripada peralatan rumah tangga biasa,” kata Patrick Taylor, Kepala Divisi Radar GBO dan NRAO dikutip dari laman Space, Sabtu (4/1/2023).





Untuk pengujian, para insinyur melengkapi GBT dengan pemancar radar menggunakan daya 700 watt. Mereka mengarahkan pemancar ke bulan dan gema radar dikembalikan ke Very Long Baseline Array (VLBA) NRAO, yang memiliki 10 antena di seluruh Amerika Serikat.

Hasilnya adalah gambar Kawah Tycho yang sangat detail dengan resolusi 5 meter, gambar bulan beresolusi tertinggi dari Bumi yang pernah diambil. Tujuan jangka panjang proyek ini adalah melengkapi GBT dengan radar 500 kilowatt, kemudian menggunakan VLBA dan Next Generation Very Large Array (ngVLA) masa depan sebagai penerima.

Dengan hampir 1.000 kali daya keluaran pemancar prototipe, gambar yang dihasilkan akan lebih tajam. Tim menguji prototipe teleskop ini di batu luar angkasa serta bulan.



“Dalam pengujian, kami membidik asteroid yang berjarak 2,1 juta kilometer atau lebih dari lima kali jarak dari Bumi ke bulan. Asteroid itu berukuran sekitar satu kilometer, yang cukup besar untuk menyebabkan kehancuran global jika terjadi benturan,” kata Taylor.



Radar dan teleskop adalah alat vital bagi para astronom yang ingin memetakan lintasan asteroid dengan tepat dan mengevaluasi apakah itu menimbulkan ancaman bagi Bumi. “Dengan sistem berdaya tinggi, kami dapat mempelajari lebih banyak objek lebih jauh lagi,” ujar Taylor.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More