Deretan Burung Kicau yang Dulunya Eksis Kini Terancam Punah dan Dilindungi
loading...
A
A
A
Burung dengan keunikan dalam menirukan suara manusia ini sangat populer di kalangan pecinta burung. Terdapat beberapa faktor yang membuat burung beo pintar menirukan suara manusia. Di antaranya karena burung beo memiliki struktur otak yang unik, memiliki jaringan cincin luar otak sebagai pengolah vokal, dan memiliki organ syrinx mirip manusia.
Tips merawat burung beo bagi para pecinta burung adalah dengan memberikan air segar sehari sekali, memberi makan dua kali sehari, dan sering mengajak komunikasi burung beo untuk menjaga kualitas suara kicauan.
3. Burung Poksay
Burung poksay merupakan burung yang sangat populer di era 90-an. Tak sedikit yang menyukai burung ini karena keunggulan kicaunya yang banyak memiliki variasi dan sangat merdu. Burung poksay dapat ditemukan di Kamboja, China, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam.
Namun, burung ini juga dapat ditemukan di hutan Sumatera dan Kalimantan. Populasi burung poksay saat ini terancam punah akibat berbagai aktivitas manusia, seperti perburuan, penebangan hutan, serta penangkapan ilegal. Bahkan International Union for Conservation of Nature (IUCN) sempat memasukkan satwa ini ke dalam daftar hewan yang terancam punah, hingga akhirnya kembali masuk ke dalam daftar ‘aman’ atau Least Concern (LC).
Para pehobi burung dapat melakukan beberapa cara untuk merawat burung satu ini, yaitu selalu membersihkan kandang, pemasteran burung, perhatikan asupan makanan dan minuman, serta rajin menjemur dan memandikan burung.
4. Burung Cucakrawa
Burung cucakrawa merupakan salah satu jenis burung kicau yang dapat dijumpai di beberapa negara Asia, salah satunya adalah Indonesia. Kicauan burung satu ini memiliki suara yang sangat merdu dan populer di kalangan pecinta burung.
Kini, status burung cucakrawa terancam punah oleh IUCN. Kepunahannya disebabkan oleh perburuan tak berbatas yang dilakukan untuk tujuan ekonomi. Selain itu, ditambah pula dengan laju kerusakan hutan dataran rendah dan hutan rawa yang menyebabkan keberadaan burung ini semakin terancam. Di Sumatera sendiri jumlah cucakrawa telah sangat terbatas di hutan-hutan terpencil.
5. Burung Anis Kembang
Tips merawat burung beo bagi para pecinta burung adalah dengan memberikan air segar sehari sekali, memberi makan dua kali sehari, dan sering mengajak komunikasi burung beo untuk menjaga kualitas suara kicauan.
3. Burung Poksay
Burung poksay merupakan burung yang sangat populer di era 90-an. Tak sedikit yang menyukai burung ini karena keunggulan kicaunya yang banyak memiliki variasi dan sangat merdu. Burung poksay dapat ditemukan di Kamboja, China, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam.
Namun, burung ini juga dapat ditemukan di hutan Sumatera dan Kalimantan. Populasi burung poksay saat ini terancam punah akibat berbagai aktivitas manusia, seperti perburuan, penebangan hutan, serta penangkapan ilegal. Bahkan International Union for Conservation of Nature (IUCN) sempat memasukkan satwa ini ke dalam daftar hewan yang terancam punah, hingga akhirnya kembali masuk ke dalam daftar ‘aman’ atau Least Concern (LC).
Para pehobi burung dapat melakukan beberapa cara untuk merawat burung satu ini, yaitu selalu membersihkan kandang, pemasteran burung, perhatikan asupan makanan dan minuman, serta rajin menjemur dan memandikan burung.
4. Burung Cucakrawa
Burung cucakrawa merupakan salah satu jenis burung kicau yang dapat dijumpai di beberapa negara Asia, salah satunya adalah Indonesia. Kicauan burung satu ini memiliki suara yang sangat merdu dan populer di kalangan pecinta burung.
Kini, status burung cucakrawa terancam punah oleh IUCN. Kepunahannya disebabkan oleh perburuan tak berbatas yang dilakukan untuk tujuan ekonomi. Selain itu, ditambah pula dengan laju kerusakan hutan dataran rendah dan hutan rawa yang menyebabkan keberadaan burung ini semakin terancam. Di Sumatera sendiri jumlah cucakrawa telah sangat terbatas di hutan-hutan terpencil.
5. Burung Anis Kembang