Spesifikasi Tupolev Tu-141 Strizh Rusia, Pesawat Intai Tak Berawak yang Diubah Jadi Drone Kamikaze
loading...
A
A
A
MOSKOW - Tu-141 Strizh merupakan pesawat pengintai tak berawak taktis buatan Tupolev pada era Uni Soviet tahun 1960 dan pertama terbang pada 1974. Setelah pecah perang Rusia Ukraina , Tu-141 Strizh perannya diubah menjadi drone pengebom kamikaze.
Ukraina menggunakan Tu-141 Strizh sebagai drone kamikaze untuk menyerang pangkalan Rusia Diaghilev pada 5 Desember 2022, Pangkalan Engles-2 (5 Desember 2022), dan Pangkalan Halino (6 Desember 2022). Rusia juga melaporkan menembak jatuh Tu-141 Strizh di dekat Kursk (5 Desember 2022) dan Belbek (6 Desember 2022).
Pada awal invasi Rusia, dikutip dari laman Bulgarian Military, Sabtu (4/2/2023), sekitar bulan Maret, tiga drone varian Tu-141 Strizh ditembak jatuh di dekat Kursk, satu di dekat Rostov, dan satu di dekat Bryansk. Beberapa drone Tu-141 Strizh juga dilaporkan nyasar masuk wilayah udara Rumania, Hongaria, dan Kroasia (10 Maret 2022).
Fakta ini tentu menarik karena Tupolev Tu-141 awalnya didesain sebagai pesawat tanpa awak atau UAV pengintai jarak menengah berkecepatan subsonik. Bodi Tu-141 tergolong besar, panjang 14,33 meter dan tinggi 2,4 meter, menggunakan mesin turbojet KR-17A dengan daya dorong 19,6 kN.
Laman Globalsecurity menyebutkan bahwa Tu-141 Strizh dapat membawa berbagai muatan, termasuk kamera film, kamera inframerah, dan radar pencitraan. Tu-141 Strizh diluncurkan dari truk trailer menggunakan roket pendorong atau akselerator bahan bakar padat awal yang kuat di bawah bagian ekor badan pesawat.
Tu-141 Strizh dirancang untuk menembus jauh ke dalam wilayah udara musuh, melakukan aktivitas pengintaian dan kembali ke pangkalan. Tu-141 Strizh mendarat dengan cara yang unik, mengurangi kecepatan di udara dan mengembangkan parasut, atau dikenal dengan sistem rem dan parasut pendaratan.
Tu-141 mirip mesin dartlike lainnya, mempunyai sayap delta yang dipasang di belakang, canard di bagian depan, dan ujung sayap yang bisa dilipat. Pesawat Tu-141 Strizh dikendalikan menggunakan dua elevon di bagian sayap dan kemudi.
Badan pesawat berbentuk bulat dengan diameter 950 mm di bagian silinder, melewati area pemasangan bentuk mesin menjadi oval. Asupan udara subsonik, dipasang di atas badan pesawat sehingga mampu terbang dengan jangkauan sekitar 1.000 km atau 620 mil.
Ukraina menggunakan Tu-141 Strizh sebagai drone kamikaze untuk menyerang pangkalan Rusia Diaghilev pada 5 Desember 2022, Pangkalan Engles-2 (5 Desember 2022), dan Pangkalan Halino (6 Desember 2022). Rusia juga melaporkan menembak jatuh Tu-141 Strizh di dekat Kursk (5 Desember 2022) dan Belbek (6 Desember 2022).
Pada awal invasi Rusia, dikutip dari laman Bulgarian Military, Sabtu (4/2/2023), sekitar bulan Maret, tiga drone varian Tu-141 Strizh ditembak jatuh di dekat Kursk, satu di dekat Rostov, dan satu di dekat Bryansk. Beberapa drone Tu-141 Strizh juga dilaporkan nyasar masuk wilayah udara Rumania, Hongaria, dan Kroasia (10 Maret 2022).
Fakta ini tentu menarik karena Tupolev Tu-141 awalnya didesain sebagai pesawat tanpa awak atau UAV pengintai jarak menengah berkecepatan subsonik. Bodi Tu-141 tergolong besar, panjang 14,33 meter dan tinggi 2,4 meter, menggunakan mesin turbojet KR-17A dengan daya dorong 19,6 kN.
Laman Globalsecurity menyebutkan bahwa Tu-141 Strizh dapat membawa berbagai muatan, termasuk kamera film, kamera inframerah, dan radar pencitraan. Tu-141 Strizh diluncurkan dari truk trailer menggunakan roket pendorong atau akselerator bahan bakar padat awal yang kuat di bawah bagian ekor badan pesawat.
Tu-141 Strizh dirancang untuk menembus jauh ke dalam wilayah udara musuh, melakukan aktivitas pengintaian dan kembali ke pangkalan. Tu-141 Strizh mendarat dengan cara yang unik, mengurangi kecepatan di udara dan mengembangkan parasut, atau dikenal dengan sistem rem dan parasut pendaratan.
Tu-141 mirip mesin dartlike lainnya, mempunyai sayap delta yang dipasang di belakang, canard di bagian depan, dan ujung sayap yang bisa dilipat. Pesawat Tu-141 Strizh dikendalikan menggunakan dua elevon di bagian sayap dan kemudi.
Badan pesawat berbentuk bulat dengan diameter 950 mm di bagian silinder, melewati area pemasangan bentuk mesin menjadi oval. Asupan udara subsonik, dipasang di atas badan pesawat sehingga mampu terbang dengan jangkauan sekitar 1.000 km atau 620 mil.