Fenomena Hujan Ikan di Kota Lajamanu Hebohkan Dunia
loading...
A
A
A
AUSTRALIA - Lajamanu adalah sebuah kota terpencil di pedalaman Australia . Kota tersebut dikenal karena keunikannya: fenomena hujan ikan. Fenomena ini sudah terjadi keempat kalinya dalam 50 tahun terakhir.
Kota gersang Lajamanu yang berada di pedalaman Utara Australia. Curah hujan di kota tersebut tidak besar. Normal-normal saja. Meski demikian, kota tersebut mengalami tak kurang dari 4x fenomena “hujan ikan” dalam setengah abad terakhir.
Hujan ikan terjadi di kota Lajamanu, pada 1974, 2004, 2010 dan hari Minggu, (19/2) silam.
Terkait hujan ikan tersebut, penduduk setempat mengatakan bahwa ikan hidup berjatuhan dari langit selama badai dahsyat. Mereka bahkan memiliki foto untuk mendukung klaim tersebut.
“Kami telah melihat badai besar menuju ke wilayah kami dan kami pikir itu hanya hujan, tapi ketika hujan mulai turun, kami melihat ikan juga jatuh,” ucap penduduk lokal Lajamanu Andrew Johnson Japanangka seperti dilansir dari odditycentral.
Selain itu, Andrew juga melihat, ada beberapa ikan yang jatuh ke tanah dan juga jatuh ke atap saat badai tersebut terjadi. Menurutnya, itu merupakan hal yang menakjubkan.
“Kami melihat beberapa ikan jatuh bebas ke tanah. Ada juga yang jatuh ke atap. Ini adalah hal paling menakjubkan yang pernah saya lihat. Saya pikir ini adalah berkat dari Tuhan," jelas Andrew.
Fenomena alam yang tidak biasa tersebut dilaporkan pernah terjadi pada masa lalu. Michael Hammer, kurator ikan, mengatakan bahwa kerap kali banyak orang keluar setelah hujan dan melihat ikan berserakan di mana-mana.
Mereka tidak benar-benar melihatnya jatuh dari langit, karena lebih memilih untuk mempercayainya sebagai “hujan ikan”, dibanding penjelasan yang lebih logis. Misalnya, seperti ikan keluar dari lubang air selokan karena banjir.
Tapi, dalam kasus Lajamanu, ada banyak alasan untuk percaya, bahwa ikan memang turun saat dari hujan ketika terjadi badai. Karena, tidak ada lubang air di kota terpencil itu, dan ikan yang diambil dari jalan-jalan diidentifikasi sebagai spangled perch, ikan air tawar biasa yang tidak ada di Lajamanu.
“Mereka adalah ikan yang relatif besar dan tidak dapat ditarik keluar dari air dan bertahan di darat dalam waktu yang lama, Tapi jelas itulah yang terjadi,” ucap peneliti ikan Jeff Johnson.
Kemudian, hal yang membingungkan tentang kasus hujan ikan tersebut, yakni para penduduk Lajamanu bersikeras, bahwa setidaknya sebagian dari ikan tersebut masih hidup.
Hammer mengakui, selama tidak terangkat terlalu tinggi dan membeku di udara, bukan tidak mungkin ikan tetap hidup lantaran terbawa badai. Bahkan dalam jarak yang jauh.
Meskipun tidak biasa, hujan ikan juga dikabarkan terjadi di wilayah Honduras setiap tahun. Namun, bila terjadi di tempat-tempat gersang seperti pedalaman Australia, pastinya merupakan sesuatu yang tidak pernah didugasebelumnya.
Kota gersang Lajamanu yang berada di pedalaman Utara Australia. Curah hujan di kota tersebut tidak besar. Normal-normal saja. Meski demikian, kota tersebut mengalami tak kurang dari 4x fenomena “hujan ikan” dalam setengah abad terakhir.
Hujan ikan terjadi di kota Lajamanu, pada 1974, 2004, 2010 dan hari Minggu, (19/2) silam.
Ikan Berjatuhan dari Langit
Terkait hujan ikan tersebut, penduduk setempat mengatakan bahwa ikan hidup berjatuhan dari langit selama badai dahsyat. Mereka bahkan memiliki foto untuk mendukung klaim tersebut.
“Kami telah melihat badai besar menuju ke wilayah kami dan kami pikir itu hanya hujan, tapi ketika hujan mulai turun, kami melihat ikan juga jatuh,” ucap penduduk lokal Lajamanu Andrew Johnson Japanangka seperti dilansir dari odditycentral.
Selain itu, Andrew juga melihat, ada beberapa ikan yang jatuh ke tanah dan juga jatuh ke atap saat badai tersebut terjadi. Menurutnya, itu merupakan hal yang menakjubkan.
“Kami melihat beberapa ikan jatuh bebas ke tanah. Ada juga yang jatuh ke atap. Ini adalah hal paling menakjubkan yang pernah saya lihat. Saya pikir ini adalah berkat dari Tuhan," jelas Andrew.
Fenomena alam yang tidak biasa tersebut dilaporkan pernah terjadi pada masa lalu. Michael Hammer, kurator ikan, mengatakan bahwa kerap kali banyak orang keluar setelah hujan dan melihat ikan berserakan di mana-mana.
Mereka tidak benar-benar melihatnya jatuh dari langit, karena lebih memilih untuk mempercayainya sebagai “hujan ikan”, dibanding penjelasan yang lebih logis. Misalnya, seperti ikan keluar dari lubang air selokan karena banjir.
Tapi, dalam kasus Lajamanu, ada banyak alasan untuk percaya, bahwa ikan memang turun saat dari hujan ketika terjadi badai. Karena, tidak ada lubang air di kota terpencil itu, dan ikan yang diambil dari jalan-jalan diidentifikasi sebagai spangled perch, ikan air tawar biasa yang tidak ada di Lajamanu.
“Mereka adalah ikan yang relatif besar dan tidak dapat ditarik keluar dari air dan bertahan di darat dalam waktu yang lama, Tapi jelas itulah yang terjadi,” ucap peneliti ikan Jeff Johnson.
Kemudian, hal yang membingungkan tentang kasus hujan ikan tersebut, yakni para penduduk Lajamanu bersikeras, bahwa setidaknya sebagian dari ikan tersebut masih hidup.
Hammer mengakui, selama tidak terangkat terlalu tinggi dan membeku di udara, bukan tidak mungkin ikan tetap hidup lantaran terbawa badai. Bahkan dalam jarak yang jauh.
Meskipun tidak biasa, hujan ikan juga dikabarkan terjadi di wilayah Honduras setiap tahun. Namun, bila terjadi di tempat-tempat gersang seperti pedalaman Australia, pastinya merupakan sesuatu yang tidak pernah didugasebelumnya.
(dan)