Seberapa Berbahaya Senjata Nuklir Milik Pakistan? Simak Penjelasannya!

Selasa, 28 Februari 2023 - 14:22 WIB
loading...
Seberapa Berbahaya Senjata...
Pakistan merupakan salah satu negara yang berada di kawasan Asia Selatan. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Pakistan merupakan salah satu negara yang berada di kawasan Asia Selatan. Negara ini memiliki perbatasan dengan India di timur, Afghanistan di barat, Iran di barat daya, serta China di timur laut.

Pada statusnya, Pakistan mempunyai kekuatan militer yang tidak bisa diremehkan. Dalam hal ini, mereka menjadi satu dari sedikit negara di dunia yang memiliki senjata nuklir.

Akan tetapi, di samping statusnya sebagai pemilik senjata nuklir ini, Islamabad juga dianggap sebagai ancaman berbahaya oleh berbagai negara di dunia, termasuk India dan Amerika Serikat.

Baca juga : Spesifikasi dan Harga Torpedo Nuklir Poseidon Buatan Rusia

Mengutip laman Outlook, Selasa (28/2/2023), pada tahun 2022 Presiden AS Joe Biden pernah memberi komentar terhadap senjata nuklir Pakistan.

Menurutnya, sejak mereka mengumumkan senjata tersebut pada tahun 1998, Washington telah mengkhawatirkan keamanan dari nuklir tersebut. Adapun alasannya karena Pakistan dianggap cukup lekat kaitannya dengan beberapa kelompok teror.

Maka dari itu, mereka khawatir apabila senjata nuklir yang dimiliki negara Pakistan dicuri atau jatuh ke salah satu kelompok ekstremis tersebut.

"Dan menurut saya mungkin salah satu negara paling berbahaya di dunia: Pakistan. Senjata nuklir tanpa kohesi apa pun." ucap Biden seperti dikutip, Selasa (28/2/2023).

Baca juga : Spesifikasi Pyotr Velikiy, Kapal Perang Rusia Bertenaga Nuklir yang Mengejutkan

Melihat sejarahnya, sejatinya Amerika Serikat dan Pakistan pernah berhubungan baik. Namun, hal tersebut tercoreng pasca Islamabad memberi dukungan kepada Taliban di Afghanistan.

Selain AS, India juga turut berkomentar terkait potensi ancaman tersebut. Alasannya cukup jelas, karena Pakistan sendiri mengakui bahwa nuklirnya memang ditujukan untuk New Delhi.

Menurut laporan Eurasian Times, kebencian Islamabad terhadap New Delhi ini telah mendorong pemimpin Pakistan yang berinvestasi dalam program nuklir berkelanjutan. Hal ini terbukti dengan penciptaan reaktor baru serta produksi hulu ledak yang lebih banyak.

Berkaca pada kejadian sebelumnya, dulu pernah terjadi insiden pencurian bahan radioaktif di Chechnya sekitar tahun 1999. Saat itu, para pemberontak berhasil membajak sebuah truk yang membawa Cobalt-60. Untungnya, mereka tidak bisa menggunakannya, sehingga tidak terjadi kerusakan yang signifikan.
(bim)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2322 seconds (0.1#10.140)