Turki Buktikan Mampu Bikin Pesawat Tempur Siluman, Pamerkan Jet TF-X Generasi 4,5
loading...
A
A
A
ANKARA - Ditendang dari program Joint Strike Fighter F-35 Lightning, Turki menunjukkan kemandirian dengan membuat pesawat tempur siluman sendiri. Untuk pertama kali, Turki memamerkan prototipe jet tempur Generasi 4,5 yang memiliki kemampuan siluman TF-X.
Prototipe pertama jet tempur generasi berikutnya TF-X Turki dilaporkan telah menyelesaikan serangkaian tes taksi menjelang peluncuran resminya pada 18 Maret 2023. Badan Industri Pertahanan Turki, atau Savunma Sanayii Başkanlığı (SSB), telah merilis satu set gambar prototipe TF-X di landasan pacu di lokasi dirahasiakan.
Foto-foto tersebut kemungkinan berasal dari fasilitas Industri Dirgantara Turki (Turkish Aerospace Industries/TAI) di Ankara, lokasi pembangunan pesawat TF-X. Perusahaan ini, juga dikenal dengan akronim Turk Havacılık ve Uzay Sanayi As (TUSAS), memimpin pengembangan pesawat ini di bawah program yang secara resmi dikenal sebagai Milli Muharip Ucak (MMU) atau proyek Pesawat Tempur Nasional.
CEO Turkish Aerospace Industries, Temel Kotil pada Januari 2023 mengatakan bahwa jet tersebut dapat melakukan penerbangan perdananya tahun ini. Ini menunjukkan pengembangan TF-X yang dimulai pada tahun 2010, telah mencapai tonggak sejarah yang signifikan karena ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2030.
“Kami umumkan akan mengeluarkan Pesawat Tempur Nasional kami dari hanggar pada 18 Maret. Pesawat kami ada di landasan hari ini!” kata Ismail Demir, kepala SSB melalui akun Twitter pada 16 Maret 2023 yang dikutip SINDOnews dari The War Zone, Sabtu (18/3/2023).
Prototipe TF-X menunjukkan konfigurasi sensor baru di ujung depan pesawat, terdiri dari sistem sensor pencarian dan lacak inframerah (IRST). Sensor di atas hidung di depan kokpit dalam selungkup rendah punya fungsi serbaguna sebagai sistem penargetan elektro-optik atau EOTS.
Pengaturan ini cukup unik di antara desain jet tempur canggih yang diketahui saat ini atau dalam pengembangan. Tampilan ujung belakang prototipe TF-X, yang juga sekarang memakai skema abu-abu dua nada dengan transisi piksel antara dua warna.
Dari gambar yang beredar secara terbatas dari SSB dan SavunmaSanayiST.com menunjukkan nozel knalpot mesin pesawat terlihat sesuai dengan varian seri General Electric F110. Setidaknya ini langkah awal TUSAS menggunakan turbofan F110 untuk menggerakkan TF-X, dirakit di bawah lisensi TUSAS Engine Industries (TEI).
Prototipe pertama jet tempur generasi berikutnya TF-X Turki dilaporkan telah menyelesaikan serangkaian tes taksi menjelang peluncuran resminya pada 18 Maret 2023. Badan Industri Pertahanan Turki, atau Savunma Sanayii Başkanlığı (SSB), telah merilis satu set gambar prototipe TF-X di landasan pacu di lokasi dirahasiakan.
Foto-foto tersebut kemungkinan berasal dari fasilitas Industri Dirgantara Turki (Turkish Aerospace Industries/TAI) di Ankara, lokasi pembangunan pesawat TF-X. Perusahaan ini, juga dikenal dengan akronim Turk Havacılık ve Uzay Sanayi As (TUSAS), memimpin pengembangan pesawat ini di bawah program yang secara resmi dikenal sebagai Milli Muharip Ucak (MMU) atau proyek Pesawat Tempur Nasional.
CEO Turkish Aerospace Industries, Temel Kotil pada Januari 2023 mengatakan bahwa jet tersebut dapat melakukan penerbangan perdananya tahun ini. Ini menunjukkan pengembangan TF-X yang dimulai pada tahun 2010, telah mencapai tonggak sejarah yang signifikan karena ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2030.
“Kami umumkan akan mengeluarkan Pesawat Tempur Nasional kami dari hanggar pada 18 Maret. Pesawat kami ada di landasan hari ini!” kata Ismail Demir, kepala SSB melalui akun Twitter pada 16 Maret 2023 yang dikutip SINDOnews dari The War Zone, Sabtu (18/3/2023).
Prototipe TF-X menunjukkan konfigurasi sensor baru di ujung depan pesawat, terdiri dari sistem sensor pencarian dan lacak inframerah (IRST). Sensor di atas hidung di depan kokpit dalam selungkup rendah punya fungsi serbaguna sebagai sistem penargetan elektro-optik atau EOTS.
Pengaturan ini cukup unik di antara desain jet tempur canggih yang diketahui saat ini atau dalam pengembangan. Tampilan ujung belakang prototipe TF-X, yang juga sekarang memakai skema abu-abu dua nada dengan transisi piksel antara dua warna.
Dari gambar yang beredar secara terbatas dari SSB dan SavunmaSanayiST.com menunjukkan nozel knalpot mesin pesawat terlihat sesuai dengan varian seri General Electric F110. Setidaknya ini langkah awal TUSAS menggunakan turbofan F110 untuk menggerakkan TF-X, dirakit di bawah lisensi TUSAS Engine Industries (TEI).