Selamat dari Serangan 2 Paus Pembunuh, Tubuh Hiu Putih Besar Penuh Luka

Selasa, 28 Maret 2023 - 14:56 WIB
loading...
Selamat dari Serangan 2 Paus Pembunuh, Tubuh Hiu Putih Besar Penuh Luka
Seekor hiu putih besar betina (Carcharodon carcharias) selamat dari serangan pembunuhan berantai dari 2 paus pembunuh. Foto/Live Science
A A A
CAPE TOWN - Seekor hiu putih besar betina (Carcharodon carcharias) selamat dari serangan pembunuhan berantai dari 2 paus pembunuh . Foto-foto hiu putih besar betina yang terluka tampak di dekat Pulau Seal di lepas Teluk False, Afrika Selatan.

Foto itu menunjukkan hiu putih besar terluka setelah pertempuran langka dengan 2 orca yang dikenal dengan nama Port dan Starboard. Dari foto terlihat tanda bekas gigitan gigi Orca di tubuh hiu sepanjang 3,5 meter.

Tampaknya hiu putih besar betina ini selamat dari serangan sepasang pembunuh berantai 2 orca, Port dan Starboard. Foto hiu putih besar betina yang terluka diterbitkan di Jurnal Biologi Laut pada 14 Maret 2023.



Penulis studi Alessandro De Maddalena, mantan asisten profesor zoologi vertebrata laut di Universitas Milano-Bicocca di Italia, mengatakan yakin Port dan Starboard berada di balik serangan ini. Dari luka pada tubuh hiu putih besar, De Maddalena percaya orca kesulitan merobek mangsanya yang besar.

“Di luar Afrika Selatan, hanya dua kasus pemangsaan orca pada hiu putih besar yang telah tercatat hingga saat ini. Foto ini dengan jelas memberi tahu kita bahwa hiu putih besar bukanlah mangsa biasa untuk orca,” katanya kepada Live Science, Selasa (28/3/2023).

De Maddalena menambahkan, hiu putih besar memiliki kemampuan penyembuhan luka yang luar biasa sebagai hasil dari adaptasi molekul purba. Dia mengatakan luka pada hiu putih besar mungkin akan hilang hanya beberapa hari atau minggu.



Sepasang Orca, Port dan Starboard baru-baru ini melakukan pembunuhan paling mematikan dengan membantai hingga 19 ekor hiu. “Ini adalah jumlah hiu terbesar yang dibunuh orca ini di daerah ini dalam satu kesempatan,” kata Alison Towner, ahli biologi kelautan di Universitas Rhodes yang memimpin penelitian tentang serangan orca.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2256 seconds (0.1#10.140)