Ukraina Akui Pakai Bom JDAM Buatan Amerika untuk Kalahkan Rusia, Ini Kelebihannya
loading...
A
A
A
Situs Military menyebutkan bom JDAM dibuat oleh Boeing dengan teknologi kecerdasan. Bom itu akan bergerak secara mandiri menavigasi ke kordinat target yang ditentuka setelah dilepaskan dari pesawat tempur.
Koordinat target dapat dimuat ke dalam pesawat sebelum lepas landas, diubah secara manual oleh awak pesawat sebelum pelepasan senjata. Bisa juga dilakukan atau dimasukkan secara otomatis melalui penunjukan target dengan sensor pesawat terbang.
JDAM dapat diluncurkan dari ketinggian yang sangat rendah hingga sangat tinggi. Hal itu membuat JDAM juga bisa dilepaskan melalui kapal selam.
Lalu mengapa bom JDAM bisa sangat cermat menghancurkan target yang telah ditentukan? Hal itu dimungkinkan karena bagian utama dari JDAM memiliki panduan dan kontrol yang dipasang di bagian ekor badan bom. Bagian itu menampung unit INS, penerima GPS, elektronik kontrol, dan tailfins berbentuk salib (tiga bergerak, satu dipasang) untuk mengarahkan bom.
Selain itu, strakes dipasang pada badan bom untuk meningkatkan stabilitas dan kemampuan meluncurnya. Strakes dipasang ke badan tengah bom, kecuali untuk bom kelas MK 82, BLU-111/ B, di mana strakes berada di hidung karena persyaratan pemasangan rak bom.
The War Zone menyebutkan saat ini Angkatan Udara Ukraina memiliki armada pesawat tempur yang cukup untuk mengoperasikan bom JDAM.
"Kandidat yang mungkin adalah MiG-29 Fulcrum dan Su-27 Flanker milik Angkatan Udara Ukraina. Selain itu ada juga ejumlah Su-24 Fencers yang memberikan kemampuan serangan jarak jauh. Kemungkinan luar adalah Su-25 Frogfoot yang sebagian besar menggunakan roket tak berpemandu dalam peran serangan darat," sebut The Warzone.
Koordinat target dapat dimuat ke dalam pesawat sebelum lepas landas, diubah secara manual oleh awak pesawat sebelum pelepasan senjata. Bisa juga dilakukan atau dimasukkan secara otomatis melalui penunjukan target dengan sensor pesawat terbang.
JDAM dapat diluncurkan dari ketinggian yang sangat rendah hingga sangat tinggi. Hal itu membuat JDAM juga bisa dilepaskan melalui kapal selam.
Lalu mengapa bom JDAM bisa sangat cermat menghancurkan target yang telah ditentukan? Hal itu dimungkinkan karena bagian utama dari JDAM memiliki panduan dan kontrol yang dipasang di bagian ekor badan bom. Bagian itu menampung unit INS, penerima GPS, elektronik kontrol, dan tailfins berbentuk salib (tiga bergerak, satu dipasang) untuk mengarahkan bom.
Selain itu, strakes dipasang pada badan bom untuk meningkatkan stabilitas dan kemampuan meluncurnya. Strakes dipasang ke badan tengah bom, kecuali untuk bom kelas MK 82, BLU-111/ B, di mana strakes berada di hidung karena persyaratan pemasangan rak bom.
The War Zone menyebutkan saat ini Angkatan Udara Ukraina memiliki armada pesawat tempur yang cukup untuk mengoperasikan bom JDAM.
"Kandidat yang mungkin adalah MiG-29 Fulcrum dan Su-27 Flanker milik Angkatan Udara Ukraina. Selain itu ada juga ejumlah Su-24 Fencers yang memberikan kemampuan serangan jarak jauh. Kemungkinan luar adalah Su-25 Frogfoot yang sebagian besar menggunakan roket tak berpemandu dalam peran serangan darat," sebut The Warzone.
(wsb)