Ukraina Akui Pakai Bom JDAM Buatan Amerika untuk Kalahkan Rusia, Ini Kelebihannya

Minggu, 02 April 2023 - 10:54 WIB
loading...
Ukraina Akui Pakai Bom JDAM Buatan Amerika untuk Kalahkan Rusia, Ini Kelebihannya
Bom JDAM diluncurkan dari pesawat jet tempur yang tengah mengudara. Foto/Military.com
A A A
JAKARTA - Ukraina akhirnya mengakui sudah mulai memakai bom JDAM (Join Direct Attack Munition) buatan Amerika buat mengalahkan Rusia. Hal itu dipastikan juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Yuriy Ignat dikutip The War Zone.

Yuri Ignat mengatakan bom pintar JDAM itu akan sangat berguna buat angkatan udara Ukraina dalam menghancurkan target-target vital. " Bom ini memang tidak begitu kuat, namun sangat akurat. Kami ingin bom seperti ini lebih banyak lagi guna memenangkan pertempuran di garis depan," ucap Yuriy Ignat.

Pernyataan Yurig Ignat mengonfirmasi klaim Amerika Serikat yang mengakui sudah mengirimkan bom JDAM buat Ukraina.

“Baru-baru ini, kami baru saja mendapatkan beberapa amunisi presisi (ke Ukraina) yang memiliki jangkauan yang lebih jauh dan sedikit lebih jauh dari bom jatuh gravitasi dan memiliki (panduan) presisi,” kata Jenderal Angkatan Udara AS, James Hecker, Kepala Angkatan Udara AS di Eropa (USAFE), serta Komando Udara Sekutu NATO dan Angkatan Udara AS Afrika (AFAFRICA). "Itu adalah kemampuan baru-baru ini yang mungkin dapat kami berikan kepada mereka dalam tiga minggu terakhir," imbuhnya seperti dikutip dari The War Zone, Selasa (7/3/2023).

Lalu apa saja sih keistimewaan bom JDAM tersebut?



Ukraina Akui Pakai Bom JDAM Buatan Amerika untuk Kalahkan Rusia, Ini Kelebihannya


Saat ini bom JDAM telah secara efektif menggantikan bom konvensional sebagai senjata udara ke darat. Bom tersebut popular saat digunakan tentara Amerika Serikat di operasi Irak pada tahun 2003.

Disebutkan The War Zone saat ini ada tiga jenis bom JDAM berdasarkan berat yakni 225 kilogram, 450 kilogram, dan 900 kilogram. Saat ini memang tidak diketahui jenis mana yang digunakan Ukraina karena belum ada dokumentasi terbaru dari penggunaan bom JDAM itu di Ukraina.

Ketiga varian itu memiliki jarak tempuh yang berbeda-beda. Bom yang diluncurkan dari pesawat tempur itu nantinya ada yang mampu menempuh jarak 24 kilometer dan 72 kilometer. Bom JDAM yang bisa menempuh jarak 72 kilometer didesain khusus dengan sayap tambahan yang bisa muncul saat berada di udara.

Situs Military menyebutkan bom JDAM dibuat oleh Boeing dengan teknologi kecerdasan. Bom itu akan bergerak secara mandiri menavigasi ke kordinat target yang ditentuka setelah dilepaskan dari pesawat tempur.

Koordinat target dapat dimuat ke dalam pesawat sebelum lepas landas, diubah secara manual oleh awak pesawat sebelum pelepasan senjata. Bisa juga dilakukan atau dimasukkan secara otomatis melalui penunjukan target dengan sensor pesawat terbang.



Ukraina Akui Pakai Bom JDAM Buatan Amerika untuk Kalahkan Rusia, Ini Kelebihannya


JDAM dapat diluncurkan dari ketinggian yang sangat rendah hingga sangat tinggi. Hal itu membuat JDAM juga bisa dilepaskan melalui kapal selam.

Lalu mengapa bom JDAM bisa sangat cermat menghancurkan target yang telah ditentukan? Hal itu dimungkinkan karena bagian utama dari JDAM memiliki panduan dan kontrol yang dipasang di bagian ekor badan bom. Bagian itu menampung unit INS, penerima GPS, elektronik kontrol, dan tailfins berbentuk salib (tiga bergerak, satu dipasang) untuk mengarahkan bom.

Selain itu, strakes dipasang pada badan bom untuk meningkatkan stabilitas dan kemampuan meluncurnya. Strakes dipasang ke badan tengah bom, kecuali untuk bom kelas MK 82, BLU-111/ B, di mana strakes berada di hidung karena persyaratan pemasangan rak bom.

The War Zone menyebutkan saat ini Angkatan Udara Ukraina memiliki armada pesawat tempur yang cukup untuk mengoperasikan bom JDAM.

"Kandidat yang mungkin adalah MiG-29 Fulcrum dan Su-27 Flanker milik Angkatan Udara Ukraina. Selain itu ada juga ejumlah Su-24 Fencers yang memberikan kemampuan serangan jarak jauh. Kemungkinan luar adalah Su-25 Frogfoot yang sebagian besar menggunakan roket tak berpemandu dalam peran serangan darat," sebut The Warzone.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2412 seconds (0.1#10.140)