Tren Baru, Kirim Abu Jenazah Orang Tersayang ke Luar Angkasa
loading...
A
A
A
Selama di luar angkasa, abu jenazah itu kemudian ditempatkan di sebuah pesawat khusus. Saat terkena gravitasi, ia masuk kembali melalui parasut. Kapsul tersebut diambil kembali dan diberikan kepada keluarga sebagai kenang-kenangan.
Pilihan selanjutnya adalah layanan orbit Bumi. Kapsul tersebut berada di atas pesawat ruang angkasa yang mengorbit dari beberapa tahun hingga beberapa ratus tahun. Jadinya keluarga pemilik abu jenazah dapat melacak keberadaannya.
Opsi terakhir adalah layanan bulan. Layanan ini akan menempatkan abu jenazah itu di bulan. Jadi setiap kali melihat ke bulan, keluarga bisa merasakan ada keluarga mereka yang telah berpulang di sana.
Charles Cafer mengatakan tren kremasi sedang meningkat di Amerika Serikat. Pada tahun 2006, tingkat kremasi hanya 3,8 persen. Pada 2021, jumlahnya justru meningkat tinggi hingga 57,5 persen.
Charles Chafer mengaku dalam waktu dekat dia sudah memiliki daftar pemesanan pengiriman abu jenazah ke bulan.
“Kami akan menerbangkan misi pertama itu dengan, menurut saya, sekitar 250 peserta di dalamnya,” katanya.
Pilihan selanjutnya adalah layanan orbit Bumi. Kapsul tersebut berada di atas pesawat ruang angkasa yang mengorbit dari beberapa tahun hingga beberapa ratus tahun. Jadinya keluarga pemilik abu jenazah dapat melacak keberadaannya.
Opsi terakhir adalah layanan bulan. Layanan ini akan menempatkan abu jenazah itu di bulan. Jadi setiap kali melihat ke bulan, keluarga bisa merasakan ada keluarga mereka yang telah berpulang di sana.
Charles Cafer mengatakan tren kremasi sedang meningkat di Amerika Serikat. Pada tahun 2006, tingkat kremasi hanya 3,8 persen. Pada 2021, jumlahnya justru meningkat tinggi hingga 57,5 persen.
Charles Chafer mengaku dalam waktu dekat dia sudah memiliki daftar pemesanan pengiriman abu jenazah ke bulan.
“Kami akan menerbangkan misi pertama itu dengan, menurut saya, sekitar 250 peserta di dalamnya,” katanya.
(wsb)