Mengungkap Kehidupan Seks Para Dinosaurus, Ini Jawabannya
loading...
A
A
A
Pada hewan yang ada saat ini kondisi itu juga kerap ditunjukkan. Contohnya burung yang sebelum melakukan hubungan seks selalu melakukan tindakan tertentu.
Misalnya burung jantan yang secara agresif mengais tanah. "Kondisi itu jelas menunjukkan kepada betina kemungkinan kekuatan dan kemampuannya untuk menggali sarang yang baik untuk calon keturunan mereka," tulis Discover Magazine.
Pada tahun 2016, ahli paleontologi di Colorado menemukan kerokan serupa yang ada di tanah. Bedanya kerokan itu jauh lebih besar daripada yang bisa dibuat burung moderen mana pun. Selain itu kerokan tersebut tertancap di batuan berusia 100 juta tahun.
Para peneliti menyimpulkan bahwa dinosaurus yang membuat kerokan tersebut. Kemungkinan besar, ini adalah bukti ritual kawin dinosaurus, yang pertama dari jenisnya yang pernah ditemukan.
Lalu bagaimana cara hubungan seksnya? Awalnya teori mengenai hubungan seks para dinosaurus itu masih berawal dari pemahaman kita tentang burung moderen. Hampir semua burung jantan dan betina memiliki apa yang dikenal sebagai kloaka.
Dimana kloaka adalah lubang serbaguna yang digunakan baik untuk pembuangan kotoran maupun untuk reproduksi seksual. Ketika makhluk yang dilengkapi kloaka melakukan hubungan seks, mereka terlibat dalam apa yang tak terelakkan disebut sebagai ciuman kloaka.
Mereka benar-benar menekan kloaka mereka bersama-sama. Saat itulah hewan dengan kloaka jantan mentransfer sperma ke betina, membuahi sel telurnya. Setelah masa kehamilan, betina bertelur dari kloaka yang sama.
"Ahli paleontologi menduga bahwa dinosaurus mungkin bereproduksi dengan cara yang sama. Tetapi sekali lagi, dengan begitu sedikitnya jaringan lunak yang terawetkan dalam catatan fosil, teori ini, betapapun logis dan meyakinkan, kurang memiliki bukti," jelas Discover Magazine.
Hipotesis itu baru terbantahkan saat pada 2021 tim ahli paleontologi Inggris dan Amerika menemukan fosil Psittacosaurus yang sangat langka dan terpelihara dengan baik. Diketahui Psittacosaurus adalah kerabat jauh Triceratops yang hidup sekitar 110 juta tahun lalu.
Misalnya burung jantan yang secara agresif mengais tanah. "Kondisi itu jelas menunjukkan kepada betina kemungkinan kekuatan dan kemampuannya untuk menggali sarang yang baik untuk calon keturunan mereka," tulis Discover Magazine.
Pada tahun 2016, ahli paleontologi di Colorado menemukan kerokan serupa yang ada di tanah. Bedanya kerokan itu jauh lebih besar daripada yang bisa dibuat burung moderen mana pun. Selain itu kerokan tersebut tertancap di batuan berusia 100 juta tahun.
Para peneliti menyimpulkan bahwa dinosaurus yang membuat kerokan tersebut. Kemungkinan besar, ini adalah bukti ritual kawin dinosaurus, yang pertama dari jenisnya yang pernah ditemukan.
Lalu bagaimana cara hubungan seksnya? Awalnya teori mengenai hubungan seks para dinosaurus itu masih berawal dari pemahaman kita tentang burung moderen. Hampir semua burung jantan dan betina memiliki apa yang dikenal sebagai kloaka.
Dimana kloaka adalah lubang serbaguna yang digunakan baik untuk pembuangan kotoran maupun untuk reproduksi seksual. Ketika makhluk yang dilengkapi kloaka melakukan hubungan seks, mereka terlibat dalam apa yang tak terelakkan disebut sebagai ciuman kloaka.
Mereka benar-benar menekan kloaka mereka bersama-sama. Saat itulah hewan dengan kloaka jantan mentransfer sperma ke betina, membuahi sel telurnya. Setelah masa kehamilan, betina bertelur dari kloaka yang sama.
"Ahli paleontologi menduga bahwa dinosaurus mungkin bereproduksi dengan cara yang sama. Tetapi sekali lagi, dengan begitu sedikitnya jaringan lunak yang terawetkan dalam catatan fosil, teori ini, betapapun logis dan meyakinkan, kurang memiliki bukti," jelas Discover Magazine.
Hipotesis itu baru terbantahkan saat pada 2021 tim ahli paleontologi Inggris dan Amerika menemukan fosil Psittacosaurus yang sangat langka dan terpelihara dengan baik. Diketahui Psittacosaurus adalah kerabat jauh Triceratops yang hidup sekitar 110 juta tahun lalu.